SRT Bakamla RI Laksanakan Mock Drill Dengan Tim VBSS ICG

Berita, Hankam, Nasional742 Dilihat

INILAHONLINE.COM, JAKARTA

Sejumlah personel Special Response Team (SRT) Bakamla RI bersama VBSS Indian Coast Guard Ship (ICGS) melaksankan latihan Mock Drill di atas kapal Shaurya 16 yang sedang bersandar di Dermaga Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (19/11/2019).

Tindak kejahatan di laut semakin berkembang, tidak hanya terkait illegal fishing, penyelundupan, dan perompakan. Yang perlu diwaspadai saat ini adalah ancaman Maritime Terrorism. Menjawab tantangan tersebut tentu saja menuntut kesiapan personel SRT Bakamla RI maupun tim VBSS ICG mengatasinya dengan dilandasi kemampuan personel yang kuat, terampil dan mumpuni.

Hal tersebut yang mendasari dilaksanakannya latihan bersama ini untuk menjalin kerja sama kesiapsiagaan yang terkoordinasi apabila terjadi ancaman di laut yang harus melibatkan antara Bakamla RI dan Indian Coast Guard.

Adapun tujuan dilaksanakannya latihan Mock Drill adalah untuk menyusun suatu rencana kesiapsiagaan dan prosedur operasi standar dalam menjalankan suatu operasi keamanan dan keselamatan laut secara efektif terkoordinasi dengan tetap memperhatikan keselamatan diri.

Materi latihan meliputi teknik menurunkan RHIB kapal, teknik bagaimana memasuki kapal musuh, kemudian teknik posisi berjalan di geladak kapal, teknik penyergapan dianjungan, teknik menjaga keselamatan personel, teknik rotasi personel saat penyergapan dan teknik menembak.

Pada kesempatan yang sama, koordinator SRT Bakamla RI Kapten Bakamla Bagus Triyono menjelaskan peralatan SRT Bakamla RI yang dipakai kepada tim VBSS ICGS Shaurya 16, seperti senjata HK417, pistol, pisau karambi, rompi anti peluru level 3, helm protector, dan peralatan lainnya untuk mendukung saat operasi dilapangan.

Signal Communication Officer Asst Commandant Summet C Verma juga menjelaskan peralatan-peralatan yang dipakai tim VBSS ICGS Shaurya 16 pada saat pelaksanaan operasi seperti, senjata, helm protector, rompi anti peluru, senter dan gergaji sebagai alat tambahan jika diperlukan.

(Taruna Jaya Ginting)