INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Kalangan pengelola perguruan tinggi di Semarang dan sekitarnya, mulai berminat mendirikan program studi (Progdi) atau jurusan ilmu komunikasi, menyusul sejumlah perguruan tinggi swasta (PTS) di Ibukota Jateng ini, berlomba membuka prodi itu dan berupaya menarik calon mahasiswa sebanyak mungkin.
Fenomena ini harus direspon dengan cerdas oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang yang lebih dulu mengawali progdi itu, agar mampu berkompetisi dengan para pendatang baru yang berupaya merebut kepercayaan para calon mahasiswa.
Ketua Badan Pembina Yayasan Panca Bhakti (YPB) Semarang H Sofyan Abdurrahman mengingatkan, dalam menghadapi persaingan itu agar STIKOM salah satu perguruan tinggi swasta (PTS), yang mengelola progdi ilmu komunikasi tertua di Jawa Tengah ini, tidak kenal lelah dalam berinovasi hingga prestasi yang dicapai selama ini tidak diambil alih oleh para pendatang baru itu.
”STIKOM sebagai kelanjutan dari Akademi Publisistik Pembangunan Dipanagara (APPD) yang sudah berdiri sejak 1969, tentu memiliki pengalaman bagaimana mempertahankan dan mengembangkan diri, agar terus eksis dan tidak tersingkir dari pertarungan kompetisi yang semakin ketat ini akhir-akhir ini,”ujar Sofyan melalui saluran komunikasi usai upacara peresmian gedung 10 lantai yang digunakan untuk sarana perkuliahan dan aula Universitas Tridinanti Palembang (UTP), akhir pekan lalu.
Menurutnya, sebagai badan hukum yang menaungi STIKOM Semarang, para pelaksana manajemen YPB perlu belajar dengan pengelola atau penyelenggara pendidikan tinggi lain yang sudah lebih maju, terutama penyelenggara-penyelenggara PTS yang dibinanya di Palembang, Sumatera Selatan, seperti penyelengara UTP dan Pendidikan Tinggi Ilmu Kesehatan yang juga berada di Palembang.
Selain itu, lanjutnya, pimpinan lembaga STIKOM Semarang juga harus berusaha lebih keras lagi, apalagi para kompetitor saat ini sudah berada di depan mata.
”Tidak ada pilihan lain bagi STIKOM Semarang bersama YPB untuk selalu mencari terobosan, agar mampu mempertahankan kepercayaan masyarakat yang sudah melekat sejak 1969 hingga sekarang ini,”paparnya.
Ketua STIKOM Semarang Drs H Gunawan Witjaksana, M.Si akan menindaklajuti harapan badan Pembina YPB agar PTS ilmu komunikasi yang dipimpinnya, tetap bertahan bahkan berkembang di tengah arus kompetisi antar PTN dan PTS ilmu komunikasi yang semakin ketat ini.
”Kebijakan PTN dan PTS yang melirik ilmu komunikasi menjadi pertanda bahwa ilmu komunikasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan berbagai dukungan fasilitas PTN dan PTS besar menghadirkan progdi ilmu komunikasi dilingkungannya.
”Ini sebuah keniscayaan, namun kami akan bekerja keras agar STIKOM Semarang mampu mengimbangi dinamika itu,”tutur Gunawan.
Dalam upaya mempertahankan kepercayaan masyarakat, lanjutnya, STIKOM Semarang senantiasa akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa, selain pelayanan akademik dan administrasi juga pelayanan sarana penunjang perkuliahan, terutama yang terkait dengan mata kuliah peminatan atau keahlian berupa laoraturium.
”Hanya Laboraturium yang ada, sekarang ini diintegrasikan dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada. Misalnya untuk kegiatan jurnalistik, laboturium televisi, radio dan media cetak dintegrasikan dengan Media Online (Kampusnesia.com) yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa dalam mendalami ilmu jurnalistik di sepanjang waktu,”pungkasnya.(Suparman)