INILAHONLINE.COM, BOGOR
Pemerintah Kota (Pemkot)Bogor mendapatkan kunjungan studi banding dari Pemerintah Kabupaten Kediri yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kediri, Dede Sujana.
Kunjungan Pemerintah Kabupaten Kediri dengan agenda utamanya terkait Badan BLUD diterima secara resmi Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat di Paseban Surawisesa, Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H. Juanda Kota Bogor, Kamis (25/07/2019).
Menurut Dede Sujana, berdasarkan informasi yang diperoleh, pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah, yakni RSUD Kota Bogor dilakukan dengan cukup baik. Tak ayal, Pemerintah Kabupaten Kediri yang saat ini sudah mempunyai dua RSUD tipe C dan Tipe B ingin studi banding terkait cara mekanisme pengelolaan BLUD.
“Jadi kami ingin tau mekanismenya, mulai dari pengisian Direktur sampai tenaga non PNS seperti apa untuk jadi bahan referensi kami mengelola BLUD di Kabupaten Kediri,” ujarnya.
Dede menuturkan, dengan referensi dari Kota Bogor diharapkan pengelolaan BLUD di Kabupaten Kediri bisa berjalan dengan optimal baik dari sisi pelayanan kepada pasien dan keuangan BLUD-nya. Meski begitu, informasi yang didapat dari Kota Bogor tidak serta merta diterapkan semua melainkan akan dilakukan kajian terlebih dahulu. Mana saja yang perlu dan belum diterapkan.
“Yang menarik di BLUD Kota Bogor kan Dirut RSUD dipimpin dari kalangan profesional. Nah, kami ingin perdalam plus minusnya direktur RSUD dari kalangan profesional itu apa saja,” jelasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat membenarkan tujuan kunjungan Pemerintah Kota Kediri ke Kota Bogor yang hanya ingin belajar tentang pengelolaan RSUD yang dianggap sukses. Namun, menurut Ade baik di Kota Bogor ataupun di Kabupaten Kediri pengelolaan BLUD hampir ada kesamaan. Yakni sama-sama direktur RSUD sudah habis masa jabatannya.
“Kami diskusikan dan mudah-mudahan ada manfaat bagi teman-teman Kabupaten Kediri dari hasil studi banding ke Kota Bogor,” katanya.
(Periksa Ginting)
