InilahOnline.com (SEMARANG) – Sedikitnya 200 alumni lintas angkatan Akademi Publisistik Pembangunan Dipanagara (APPD) Semarang hadiri Reuni bertemakan “Kekancan Saklawase”, Minggu (2/4) di Hotel Semesta Jalan Wahid Hasyim Kota Semarang.
Suasana temu kangen semakin meriah ketika salah satu alumni, Arso Irawan tampil dengan gitar akustiknya membawakan lagu Untuk Kita Renungkan milik Ebit G Ade dengan iringan band.
Salah satu alumni, Retno Irwati (52), bahkan ikut dalam koor panjang bersama alumni lainnya untuk menyayikan lagu hits ditahun 80-an itu. “Lagu ini mengingatkan saya ketika masih dibangku SMP”, ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan, salah satu alumni angkatan 86, Suparman (53) yang kini menjadi dosen Komunikasi disejumlah perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah, dirinya merasa bernostalgia ketika hadir diacara temu kangen sesama alumni lintas angkatan.
“Maklum, sudah 35 tahun kita baru ketemu dengan teman teman sesama alumni senior dan yunior. Ternyata mereka masih sempat bisa meluangkan waktunya dan ikut hadir di acara reuni yang penuh nostalgia ini,” kata alumni yang juga lulusan STIK Semarang tersebut.
Sementara itu Ketua Panitia Reuni Totok Marwoto mengatakan, pihaknya sudagh berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi dan mewujudkan keingan para teman lamanya untuk menggelar temu kangen tahunan.
“Bagi saya, dalam reuni ini banyak hal positif yang bisa diperoleh, karena tak sekedar melepas rindu saja, melainkan bisa bersilaturahmi dan juga saling mendoakan serta tetap menjaga komunikasi sesama alumni yang menyebar di beberapa kota di Indonesia,” ujar Wartawan LKBN Antara Biro Jateng.
Kenangan para alumni semakin terasa meriah begitu mendapati salah satu sudut ruangan terdapat pameran berupa barang-barang “Jadul” bersejarah yang diberi label “Memoribilia Corner” dengan menampilkan barang milik para alumni yang digunakan semasa menjadi mahasiswa. Diantarnya, ada mesin ketik manual, Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) angkatan 1982-1987, Jaket almamater, serta seragam Resimen Mahasiswa (Menwa) lengkap dengan peralatannya. (Piya Hadi)
Komentar