INILAHONLINE.COM, BOGOR
Wali Kota Bogor Bima Arya menerima kunjungan kerja tiga kepala daerah bersama jajaran Forkopimda di Balai Kota Bogor, Kamis (14/11/2019). Mereka antara lain Wali Kota Pangkal Pinang (Bangka Belitung), Bupati Bulungan (Kalimantan Utara) dan Wali Kota Bukittinggi (Sumatera Barat). Menurut Bima, kunjungan tersebut merupakan bagian dari semangat kolaborasi dan soliditas menjaga NKRI.
“Sejarah Kota Bogor adalah sejarah kebersamaan dan tantangan terbesar di Kota Bogor adalah menjaga kebersamaan. Kami bersyukur, koordinasi dan komunikasi berjalan dengan sangat baik, untuk kebersamaan dan kekompakan kami rutin melaksanakan kegiatan secara bersama-sama, baik formal maupun informal,” ujar Bima yang didampingi sejumlah Kepala OPD.
Dalam mengelola perbedaan dan keberagaman di Kota Bogor, kata Bima, Pemerintah Kota Bogor tidak bisa berjalan sendirian butuh pihak lainnya karena mengelola perbedaan di Kota Bogor sangat tidak mudah dan berat. Namun seiring berjalannya waktu, semua berproses dan akan memberikan akhir yang positif dan kondusif. Kebersamaan juga ditekankan Bima kepada semua unsur aparat wilayah dan unsur Muspika di Kota Bogor.
Dalam kesempatan tersebut Bima Arya menampilkan video mengenai keberagaman dan kebersamaan di Kota Bogor dihadapan rombongan Forkopimda Kota Bukittinggi dan Kota Pangkal Pinang. Selain kegiatan turun langsung ke warga, untuk mendeteksi potensi persoalan yang mungkin muncul, Bima juga mengaku memaksimalkan sosial media (sosmed).
Wali Kota Pangkal Pinang Maulan Aklil menyebut strategi Kota Bogor bersama semua elemennya dalam menjaga kebersamaan di tengah keberagaman menjadi hal yang menarik jajaran Kota Pangkal Pinang untuk mempelajarinya.
“Perbedaan atau keberagaman di Kota Bogor cukup tinggi namun minim konflik. Saya sempat menanyakan tentang Wali Kota Bogor kepada salah seorang ibu, warga Kota Bogor yang berkunjung ke Kota Pangkal Pinang. Menurutnya Pak Bima itu sangat dekat dengan kami, karena dia pejalan kaki dan hobi lari. Ini sederhana tapi kesannya bagi kami sangat berarti,” kata Maulan.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, dalam sambutan menceritakan pengalaman dirinya yang pernah mengunjungi Bogor dan Bandung, saat belum menjabat Wali Kota Bukittinggi.
Pada kesempatan tersebut, Bima juga menerangkan program dan inovasi Pemerintah Kota Bogor dalam mengurangi potensi persoalan yang dihadapi Kota Bogor, salah satunya Sekolah Ibu yang bertujuan untuk mengurangi angka perceraian, KDRT dan persoalan dalam keluarga. Lalu ada program pendidikan karakter melalui kemah kebangsaan bagi para pelajar Kota Bogor untuk mengurangi persoalan tawuran antar pelajar.
(Periksa Ginting)