INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Tim gabungan yang terdiri dari Dinas Perdagangan Kota Semarang, Dinas Ketahanan Pangan, Bagian Perekonomian Setda dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang, Senin (21/5/2018) menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar di Kota Semarang.
Tiga tempat yang menjadi sasaran sidak ini, diantaranya Pasar Peterongan, Hypermart Java Mal dan Superindo Jalan Dr Wahidin. Sidak kali ini untuk memantau ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok pada saat Ramadan ini.
Dalam melakukan sidak serta pemantauan di lapangan, petugas mengecek stok dan harga sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, daging, gula pasir, minyak, hingga bumbu dapur. Hasilnya, sejumlah barang tersebut terpantau tidak mengalami kenaikan harga dan memiliki stok yang cukup.
”Justru terdapat penurunan harga pada daging ayam. Di Pasar Peterongan, harga daging ayam turun menjadi Rp 33 ribu perkilo dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilo. Sementara untuk daging ayam di swalayan justru lebih murah yakni sekitar Rp 31 ribu per kilo,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto.
Fajar yang memimpin sidak tersebut,mengatakan, dari sidak di pasar tradisional dan pasar modern itu, diketahui harga kebutuhan pokok di pasar modern lebih murah. Kondisi tersebut tentu saja akan membuat masyarakat lebih condong berbelanja di pasar modern.
”Tapi kami akan berusaha untuk berkomunikasi dengan pedagang di pasar tradisional untuk dapat menyesuaikan harga. Tujuannya supaya masyarakat mau belanja di pasar tradisional,”ujarnya.
Selain menyasar pada ketersediaan stok dan harga kebutuhan pokok, petugas juga mengecek kandungan berbahaya pada makanan, masa kedaluarsa, serta kondisi kemasan. Jika ditemukan maka bahan makanan tersebut akan disita dan dimusnahkan.
”Namun kami tidak menemukan makanan yang dimaksud. Baik mengandung zat berbahaya, kedaluarsa atau kemasan rusak,”ungkapnya.
Sementara itu, Buyer Hypermart Java Mal, Singgih Hendratno menyatakan, stok kebutuhan pokok di Hypermat dalam kondisi cukup. Bahkan, pihaknya menambah stok hingga 30 persen agar kebutuhan masyarakat tercukupi.
”Hanya untuk harga justru banyak barang sembako yang di bawah pasar, karena penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dari Pemerintah,”paparnya.
Beberapa barang yang ditambah stoknya selama Ramadan ini antara lain beras, minyak, daging ayam dan sapi, biskuit dan aneka minuman.
”Penambahan stok ini sudah menjadi agenda rutin kami pada saat Ramadan dan jelang Lebaran,”pungkasnya.(Suparman)