InilahOnline.com (Bandung-Jabar) – Pembangunan Waduk Sadawarna dinilai akan menuntaskan masalah banjir yang kerap menimpa kawasan Pamanukan di Indramayu pada musim hujan. Selain itu, waduk ini akan menyuplai pasokan air bersih dan irigasi untuk masyarakat dan sawah di Subang, Indramayu, serta Sumedang.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan peningkatan jumlah penduduk di kawasan Pantura harus diiringi dengan penyediaan air baku untuk kebutuhan penduduk dan pertanian. Sedangkan selama ini, katanya, sejumlah sawah di tiga kabupaten tersebut masih merupakan sawah tadah hujan atau hanya tergantung pada curah hujan sehingga rentan kekeringan pada musim kemarau.
“Berdasarkan identifikasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bendung Jatigede belum cukup untuk memenuhi kebutuhan air baku di Pantura. Perlu adanya langkah lanjutan, yaitu membangun Waduk Sadawarna,” kata Iwa di Bandung, Senin (2/10/2017).
Iwa mengatakan selain menyuplai air baku ke tiga kabupaten tersebut, Waduk Sadawarna akan mengatasi banjir yang sering melanda Pamanukan di Indramayu, setidaknya sampai 70 persennya.
Jika Bendung Sadawarna beroperasi, kata Iwa, air baku sebanyak 3 meter kubik per detik akan mengairi Subang atau sawah seluas 2.500 hektare di Subang. Waduk ini pun akan menyuplai air 0,1 meter kubik per detik ke Sumedang dan menyuplai air 2 meter kubik per detik ke Indramayu atau mengairi 2.000 hektare sawah di Indramayu.
Dengan terairinya ribuan hektare sawah secara teratur di tiga kabupaten ini, produksi padi dan produk pertanian akan meningkat pesat. Setelah terairi secara konsisten dengan sistem irigasi dari Bandung Sadawarna, sawah yang biasanya hanya panen sekali dalam setahun jadi mampu dipanen dua sampai tiga kali per tahun. (Hilda)