INILAHONLINE.COM, JAKARTA
Ungkapan ‘Zaman Now’ semakin mengakar ke segala bidang. Bukan hanya fesyen, bahkan warung nasi Tegal pun menjelma menjadi lebih modern dan kekinian.
Wahteg, tempat makan dengan menu lengkap khas warteg baru saja dibuka di Jalan Tanjung Duren Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Dengan konsep yang kekinian, Wahteg tidak menghilangkan konsep warteg pada umumnya. Tampilan depannya pun terdapat kaca bening besar dengan dua pintu di sisinya. Cat warna hijau pun mendominasi tembok dan kusen. Namun tulisan ‘Wahteg’ kekinian menggunakan neon box.
Masuk ke dalam, pembeli akan mendapatkan suasana yang tidak pernah dirasakan di warteg pada umumnya. Ruangan yang sejuk terasa dengan adanya AC di beberapa sisi. Etalase panjang berisi makanan berbagai menu nampak menggoda. Pembeli pun akan melihat jelas menu yang ‘Warteg Banget’ dengan adanya lampu pada etalase.
“Kita ingin warteg itu naik kelas. Kita melihat banyak resto Padang modern, tapi warteg belum ada. Bahkan sering dianggap jorok, padahal banyak yang kangen mau makan,” ungkap Rocky yang bersama Rommy serta Richard mendirikan Wahteg.
Makanan yang dihidangkan khas warteg antara lain tempe orek, krecek, ayam goreng, telor dadar, cumi, terong balado, kentang balado dan lainnya.
“Ada juga makanan khas Tegal banget, sauto. Ini soto khas dengan kuah diberi tauco, bisa langsung campur nasi atau dipisah,” ucapnya.
Untuk minuman, Wahteg menawarkan yang berbeda datang dari ‘Tempo Doeloe’. Soft drink rasa saparila merek Badak dan limun menjadi unggulan di sini. Bukan hanya itu, teh poci juga bisa dipesan pembeli untuk bersantai usai makan.
“Kalau limun kita datangkan langsung dari Pekalongan. Ada juga signature tea, kita beli langsung dari petani di Tegal. Jadi saat meneguknya bisa merasakan sensasi jadoel,” terang Rocky.
Kalau masalah harga jangan khawatir, Wahteg menjamin kalau itu sangat bersahabat sama kantong. Untuk menu makanan, dipatok per porsinya antara Rp 3.000-20.000. Sementara minuman mulai Rp 4.000.
Bukan hanya ruangan yang sejuk, bangunan dua lantai tersebut juga dilengkapi dengan wi-fi, alunan musik eazy listen serta banyak colokan listrik. Pembeli yang ingin merokok pun disediakan ruang khusus yang berada di lantai dua.
“Mau makan murah meriah, nyaman dan adem udah pasti di Wahteg,” tandasnya.
Salah satu pengunjung Wahteg, Camat Grogol Petamburan, Achmad Sajidin pun sangat senang dengan adanya tempat makan rakyat seperti ini. “Saya lihat ini terobosan baru dari anak-anak muda yang ingin tetap melestarikan warung nasi lokal tetapi lebih milenial. Harganya gak mahal, tapi nyaman,” kata Achmad usai menyantap Sauto.