InilahOnline.com (Kota Bogor) – Senyum, tawa dan raut kebahagiaan nampak jelas tergurat di wajah-wajah warga RT 01/09, Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Pasalnya, Idul Adha tahun ini kampung mereka terpilih menjadi tempat berqurban seekor sapi dari Wali Kota Bogor Bima Arya dan seekor sapi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.
Semenjak Kamis (31/08/2017) kemarin, Sapi Limosin milik Wali Kota sudah berada di halaman Masjid Al-Baroqah, sementara Sapi Kupang milik Sekda baru tiba malam pukul 00.00 WIB. Tak ayal, keberadaan dua sapi yang jarang dilihat warga menjadi tontonan menarik terutama bagi anak-anak kecil.
Seusai sholat Idul Adha di Masjid Raya Bogor, Jumat (01/09/2017) Bima beserta istrinya Yane Ardian dan Kedua anaknya Kinaura (Kin) dan (Ken) Kenatra langsung menuju ke lokasi. Sebelum dilakukannya pemotongan, terlebih dahulu dilakukan serah terima sapi dari Wali Kota kepada warga.
Kemudian, sapi dibawa menuju area pemotongan yang berada di sebuah kebun. Disana, Bima lengkap dengan kopeah, sorban, dan baju koko putihnya mengelus kepala sapi sembari memanjatkan doa. Selepas pembacaan doa, Bima beserta istri yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak PKK mendampingi sapi seberat 450 Kg itu untuk dipotong yang turut disaksikan warga sekitar.
Usai pemotongan sapi, Bima mengajak warga bercucurak bersama dengan menikmati hidangan opor ayam dan ketupat di rumah ketua RT. Sembari makan, Bima, Yane, Kin dan Ken berbaur bersama dengan warga.
Camat Bogor Timur Adi Novan mengatakan, pemilihan lokasi Qurban atas inisiatif dari Wali Kota dan Ibu Wali Kota. Pasalnya, di wilayah itu termasuk dalam wilayah yang minim dengan hewan Qurban. Seringnya, setiap tahun hanya ada satu atau dua kambing saja. Sehingga banyak warga yang tidak kebagian daging Qurban.
“Alhamdulillah dengan ada dua sapi ini semua keluarga di RW 09 bisa kebagian dan kalau nanti berlebih akan dibagi ke RW lain,” ujarnya.
Ia menuturkan, terkait daerah yang minim hewan Qurban ia sudah mengintruksikan kepada aparat wilayah untuk mendata Masjid mana yang kelebihan hewan Qurban dan Masjid mana yang kekurangan hewan Qurban. Lewat pendatang tersebut, diharapkan Masjid yang mempunyai banyak hewan Qurban dapat memberikan kelebihannya ke Masjid yang minin. Sebaliknya pengurus Masjid yang minim hewan Qurban dapat membantu tenaga ke Masjid yang surplus.
“Qurban ini kan terkait ibadah bagi yang mampu jadi di beberapa wilayah pasti ada yang sangat minim qurban tapi ada juga yang berlebih,” pungkasnya (Nicko)
Komentar