InilahOnline.com (Kota Bogor) – Sejumlah warga Blok ABCD RT 001/013, Kompleks Danau Bogor Raya, Kota Bogor mengeluhkan pekerjaan pembangunan gerbang tol Bogor 3 dan penambahan Lajur Dedicated Lane dalam rangka perubahan sistem transaksi terbuka pada ruas jalan tol jagorawi. Warga mengaku terganggu karena aktifitas tersebut menyisakan dampak terhadap lingkungan mereka.
Selain berdampak kerusakan fisik bangunan rumah warga, aktifitas tersebut juga menimbuljan pencemaran lingkungan seperti polusi udara yang mengganggu kenyamanan warga sekitar kompleks.
“Rumah kami retak-retak dan kami seperti tinggal dibantaran kereta api akibat pekerjaan tiang pancang tersebut,” kata Nining (47) salah satu warga, Senin (14/8/2017).
Menurut dia, keluhan warga terhadap pihak develover sebenarnya sudah disampaikan. Bahkan, sudah tiga kali menggelar pertemuan, namun hingga kini tak juha mrnemukan solusi.
“Kami udah kesal kepada pihak pengembang karena tak digubris makanya kita minta bantuan hukum kepada pak sugeng sebagai sang pembela,” kata Mirna, warga lainnya.
Warga berharap, tim advokasi Sugeng Teguh Santoso (STS) mampu memberikan solusi untuk menyampaikan keberatan warga kepada pihak developer melalui jalur hukum. “Kami minta dibantu advokasi sebagai hak warga,” tegas Mirna.
Sementara STS melalui salah seorang tim advokasi sang pembela Prasetyo menegaskan, saat ini sudah masuk beberapa persoalan warga terkait hukum yang membutuhkan bantuan, salah satunya adalah keluhan warga danau bogor raya.
”Kami dari tim advokasi hukum sang pembela insya allah akan berupaya membantu keluhan warga, dan besok (hari ini, red) tim advokasi akan langsung kelapangan untuk menginventarisir persoalannya,” ujar Prast.
Dalam pertemuan disalah satu kedai kopi dikawasan danau bogor raya ini hadir beberapa perwakilan warga yang terkena imbas pembangunan gerbang tol bogor 3, tim advokasi ‘sang pembela’ dan juga bakal calon walikota bogor Sugeng Teguh Santoso. (Nicko)
Komentar