Bupati Magelang Sangat Prihatin Atas Terjadinya Bentrokan Massa Di Muntilan

INILAHINLINE COM, KOTA MUNGKID– Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono dan Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto meninjau lokasi terjadinya bentrokan massa di depan Toko Tape Ketan, Muntilan, Minggu (15/10/2023).

Terkait terjadinya bentrokan massa tersebut, Bupati Magelang Zaenal Arifin mengungkapkan, sangat prihatin atas kejadian itu. Pihaknya telah mencoba duduk bersama dengan kedua kelompok massa yang berseteru, dan akan dilakukan mediasi untuk membantu proses penyelesaian persoalan tersebut.

“Kita sudah bersepakat, maka langkah utama yang harus kita lakukan saat ini adalah mengurai kemacetan lalu lintas akibat bentrokan tersebut. Kemudian akan dilakukan mediasi agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali di wilayah Kabupaten Magelang, karena pada intinya kita semua ini bersaudara,” ungkap Zaenal.

Menurut Zaenal, wilayah Kabupaten Magelang yang dikenal sejuk dan damai, menjadi tidak elok karena kejadian tersebut (bentrokan massa). Bahkan berita negatif ini sudah sampai kemana-mana.

“Tentunya kami atas nama Pemerintah Kabupaten Magelang menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga masyarakat khususnya kepada para pengendara yang terganggu dengan kejadian ini. Semoga hal ini tidak terjadi lagi ke depan,” ucap Zaenal.

Aparat gabungan langsung mengamankan situasi di pertigaan Tape Ketan Jalan Pemuda Muntilan, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, pasca perselisihan antara massa GPK Militan dan PDI Perjuangan dari BSM Jogjakarta, pada Minggu (15/10/2023) malam telah berhasil dikendalikan.

Pasukan keamanan yang terdiri dari personil Polri Polresta Magelang, Polres Magelang Kota, Polres Temanggung, dan Polres Purworejo turut serta dalam pengamanan tersebut.

Jajaran Polda Jateng turut mengamankan situasi, yakni Karo Ops Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Basya Radyananda, serta pejabat lainnya seperti Dansat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Yoppie Indra Prasetya Sepang, dan Dir Sabhara Polda Jateng Kombes Pol Risto Samudra, ikut hadir dalam kegiatan pengamanan di lokasi kejadian.

Kapolresta Magelang KBP Ruruh Wicaksono, Bupati Magelang Zaenal Arifin, Dandim 0705 Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, Wakapolresta Magelang AKBP Roman Smaradhana Elhaj, serta Kasi Intel Kejaksaan Kabupaten Magelang Zaenal Abidin, juga terlibat dalam penanganan kejadian ini.

Kapolresta Magelang Polda Jawa Tengah KBP Ruruh Wicaksono, menyatakan bahwa situasi pasca perselisihan antara massa GPK Militan dan PDI Perjuangan dari BSM Jogjakarta telah berhasil dikendalikan.

KBP Ruruh memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas bantuan dari personil Sat Brimobda Polda Jawa Tengah, Tim QRT, dan personil lainnya yang telah melakukan pengawalan perjalanan massa dari PDI Perjuangan BSM Jogjakarta menuju Jogjakarta.

“Situasi di wilayah Muntilan telah kembali normal. Arus lalu lintas dari arah Magelang menuju Jogjakarta maupun sebaliknya kini berjalan lancar,” tambahnya.

Kasat Samapta Polresta Magelang AKP Soedjarwanto, menjelaskan bahwa para petugas Polri dari Polresta Magelang serta bantuan dari Polres Magelang Kota, Polres Temanggung dan Polres Purworejo telah berhasil mengendalikan situasi dan saat ini para petugas telah menarik diri kembali.

“Selama kegiatan pengamanan berjalan lancar, dan saat ini, situasi di Tape Ketan Jalan Pemuda Muntilan telah terkendali. Jalan sudah dapat dilalui oleh para pengguna jalan,” pungkas AKP Soedjarwanto.

Keberhasilan penanganan ini adalah hasil kerja keras aparat kepolisian bersama Stake holder terkait dalam memastikan keamanan dan kelancaran arus lalu lintas pasca bentrok di Muntilan.(Ali Subchi)