Kadinkles Dampingi Pj. Walikota dan Sekda Kota Bogor Dalam kegiatan Kantong Lober dan Gertak PSN

Tak Berkategori136 Dilihat
Pj. Walikota Bogor, Hery Antasari bersama Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah didampingi Kadinkes, dr. Sri Nowo Retno dan Kadisdik, Irwan Riyanto dalam kegiatan pencanangan Kantong Lober dan Gertak PSN, di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.


INILAHONLINE.COM, BOGOR – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bogor mendampingi Pj. Walikota dan Sekretaris Daerah (Sekda) melakukan gerakan Pemotongan Lober dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Satgas Percepatan Pengentasan Open Defecation Free (ODF) membuat inovasi melalui Gerakan Pemotongan Paralon Bersama atau bisa disebut Kantong Lober di seluruh kelurahan di Kota Bogor.

Pencanangan Kantong Lober dilakukan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari di Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, dengan melakukan pemotongan paralon yang mengarah ke kolam ikan atau empang yang menjadi tempat pemeliharaan ikan, pada Selasa (8/10/2024) lalu.

Menurut Pj. Walikota Bogor, inovasi Kantong Lober menjadi perhatian dan komitmen bersama untuk mempercepat penanganan ODF atau tidak buang air besar sembarangan (BABS) di setiap wilayah kelurahan dengan adanya sanitasi aman melalui terobosan dan inovasi.

“Maka dari itu, program yang hari ini kita canangkan harus kita lakukan sebaik-baiknya dengan menjalankannya secara aktif. Jadi, RT/RW harus tahu terkait program ini untuk memotong paralon pembuangan limbah domestik atau kotoran ke sungai, kali, ataupun kolam,” Hery Antasari

Lebih lanjut Hery mengatakan, bahwa gerakan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, dengan harapan ke depan masyarakat secara sadar memotong paralon yang membuang limbah domestik atau kotoran sehingga terbebas dari ODF.

“Indikasi keberhasilan bukan seberapa banyak pemerintah memotong paralon, tapi seberapa banyak masyarakat yang dengan kesadaran sendiri memotong dan tidak lagi memasang paralon. Itu merupakan keberhasilan edukasi,” ujarnya.

Oleh karena itu, penyuluhan dan sosialisasi terkait peraturan daerah maupun program inovasi harus dilakukan secara masif oleh kelurahan maupun kecamatan. “Penyulhan dan sosialisasi dilakukan dengan dengan memasang spanduk-spanduk Kantong Lober yang harus segera dilaksanakan di seluruh kelurahan di Kota Bogor,” imbuh Hery.

Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan, bahwa pencanangan kantong Lober ini juga dilaksanakan berbarengan dengan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) yang dilaksanakan secara serentak di 25 RT.

“Dengan dilakukannya kegiatan Gertak PSN ini, sehingga RT lainnya juga harus segera bersiap melakukan kegiatan yang sama,”ujarnya.

Menurut Syarifah, dirinya sebagai Ketua Satgas Percepatan Pengentasan ODF. Dari upaya yang dilakukan dalam percepatan pengentasan ODF, sebanyak 14.663 rumah telah bebas dari ODF dan akan terus dilanjutkan dengan target tahun ini di 18 kelurahan.

Sementara itu, Kadinkes Kota Bogor, dr Sri Nowo Retno menjelaskan, berdasarkan data evaluasi Dinas Kesehatan (Dinkes), Pj Wali Kota Bogor menjelaskan bahwa ODF beririsan dengan angka stunting, di mana ketika angka ODF di suatu daerah tinggi, maka secara paralel di daerah tersebut juga memiliki angka stunting yang tinggi.

“Sehingga, dengan adanya kegiatan Kantong Lober ini juga berkaitan dengan program intervensi sensitif merupakan dalam upaya percepatan pencegahan stunting di Kota Bogor,” imbuhnya. (Ian Budi Lukito)