INILAHONLINE.COM, BOGOR – Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) Sedunia diperingati setiap tanggal 15 Oktober, di Tahun 2024 ini HCTPS diperingati dengan tema “Tangan Bersih Berada Dalam Jangkauan – Cuci Tangan Lindungi Kesehatanku” di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir merupakan salah satu indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dimana kegiatan ini merupakan kegiatan sederhana naum sangat banyak manfaatnya, diantaranya adalah mencegah Diare, Kecacingan, Dysentri, Kholera, Typus, ISPA, flu burung, Covid dan berbagai penyakit kulit lainnya. Mencuci tangan yang baik menggunakan sabun dan air mengalir dilakukan sekitar 40-60 detik dengan 6 langkah cuci tangan.
Jajaran Dinkes Kota Bogor juga turut memperingati HCTPS dengan berbagai kegiatan diantaranya penyebaran informasi melalui berbagai media sosial, pemasangan spanduk, penyuluhan CTPS, dan mengajak semua TK, PAUD, dan SD untuk melakukan kegiatan cuci tangan bersama di sekolah. Diharapkan melalui peringatan HCTPS setiap tahunnya, semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Kebiasaan mencuci tangan ini juga diajarkan kepada anak-anak sehingga akan terbawa sampai dewasa.
Untuk tingkat Kota Boghor, Dinkes Kota Bogor menyelenggarakan Hari Cuci Tangan Sedunia tahun 2024 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukadamai 3, Rabu (16/10/2024). Acara Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) di SDN Sukadamai 3 dimeriahkan dengan berbagai kegiatan edukatif, seperti demonstrasi cara mencuci tangan yang benar, permainan edukasi tentang kebersihan, dan pembagian sabun kepada siswa.
Peringatan yang turut dihadiri Pj. Wali Kota Bogor, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bogor, Kadisdik, Kadiskominfo, Kadinsos dan para camat tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun sebagai salah satu cara efektif mencegah penyakit. Pj. Wali Kota Bogor Herry Antasari menekankan pentingnya menanamkan kebiasaan cuci tangan sejak dini.
“Gerakan cuci tangan harus dimulai dari anak-anak. Kebiasaan ini, akan terus terbawa hingga dewasa, sehingga harapannya Kota Bogor, dapat meningkatkan kesehatan masyarakat melalui langkah sederhana ini,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinkes Kota Bogor dr. Sri Nowo Retno menambahkan, cuci tangan merupakan bagian upaya kecil namun hal itu berdampak besar pada kesehatan. Mencuci tangan dengan sabun dapat secara signifikan menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lainnya. Secara ilmiah, cuci tangan menggunakan sabun ini bisa menurunkan sekitar 47 persen kasus kejadian diare dan menurunkan infeksi saluran pernapasan sekitar 16 sampai 20 persen.
“Cuci tangan merupakan tindakan pencegahan yang mudah dan efektif dalam mencegah penyebaran berbagai penyakit, terutama penyakit infeksi. Hampir sekitar 80 persen kasus penyakit menular juga bisa disembuhkan dengan cara rutin melakukan cuci tangan menggunakan sabun,” pungkasnya, (Ian Budi Lukito)