INILAHONLINE.COM, SUKABUMI – Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah (Ditjen IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI menggelar bimbingan teknis (Bimtek) penumbuhan dan pengembangan wirausaha Industri Kecil Menengah (IKM) Teknologi Tepat Guna (TGG), yang diikuti 20 pelaku IKM.
Kegiatan ini akan berlangsung selama lima hari, yang dimulai pada Senin (30/4) dan berakhir pada Jumat (4/5) di Aula Saung Geulis. Para peserta akan dibekali materi selama empat hari, dan satu hari melakukan praktek, yang dipandu oleh Dadang Gandara dari B2TTG LIPI Subang, dan dua orang dari PPTG LIPI, Maulana Furqon, ST serta Nourinaldi ST., MT.
Kepala Subdit Islam Logam dan Mesin, Ditjen IKM Kemenperin RI, Ni Wayan Yuni Widayanti saat membuka bimtek menerangkan upaya pemerintah dalam pembinaan IKM khususnya komoditi liga. Dan mesin di Kabupaten Sukabumi, dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan, serta berorientasi pada peningkatan kemandirian demi IKM yang naik kelas.
“Teknologi Tepat Guna atau TTG merupakan jembatan yang menghubungkan antara teknologi tradisional dan teknologi maju. Dengan kegiatan pembinaan ini diharapkan akan menambah pengetahuan, keterampilan, dan motivasi dari wirausaha baru IKM permesinan yang mampu menerapkan TGG sebagai pendukung bagi industri-industri lainnya di Sukabumi,” papar Ni Wayan Yuni Widayanti.
Ia menambahkan kegiatan Bimtek Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha IKM TTG ini, terfokus untuk pembinaan 20 peserta IKM di Kabupaten Sukabumi yang memiliki latar belakang wawasan saat di bidang permesinan, pengelasan dan pembubutan.
“Nantinya, para peserta juga akan didorong untuk segera melegalisasikan usahanya. Tentunya disertai dukungan dari pihak Pemerintah Daerah,” imbuhnya.
Ia melanjutkan kegiatan bimtek ini, diisi materi teori mengenai gambar teknik, dan praktek pembuatan alat pengering “enye” (kerupuk singkong/kecimpring) yang merupakan salah satu makanan khas Sukabumi. “Para peserta ini akan dipandu tenaga pengajar dari pusat pengembangan teknologi tepat guna LIPI yang kompetensi dan pengalamannya dalam hal pengembangan TTG sudah tidak diragukan,” jelas Ni Wayan Yuni Widayanti.
Ditegaskan, maju dan berkembangnya IKM dalam negeri, tidak terlepas dari peran dan kerjasama semua pihak, yakni Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, lembaga erkait, masyarakat, serta pelaku industri baik swasta, BUMN dan IKM.
Dari itu, kata dia, Ditjen IKM mengajak kepada semua pihak untuk turut mendukung dan mensukseskan keberadaan IKM dalam negeri, dengan mencintai, membeli dan memakai produk hasil UKM dalam negeri. (CJ/Rony Samosir)