Maut Mengintai di SDN Bantar Kemang 6 Kota Bogor

Megapolitan, Pendidikan1430 Dilihat

InilahOnline.com (Kota Bogor) – Rasa was-was diliputi para pelajar dan guru serta orang tua murid di SD Negeri Bantar Kemang 6, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Sebab, kondisi pinggiran belakang sekolah kini kondisi tanahnya semakin curam membuat pelajar, guru, dan orang tua murid sangat khawatir akan terjadi pada anak-anaknya pada saat bermain. Bahkan bangunan belakang sekolah pun kondisi tanahnya semakin habis terkikis air hujan, tanpa adanya tembok penahan tanah (TPT) lambat laut tanah akan longsor dan bangunan akan ikut roboh.

Kepala Sekolah SDN Bantar Kemang 6, Agus Setya Ningsih mengatakan, kondisi fisik sekolanya memang dipinggir tanah tebing yang curam, yang tingginya diperkirakan 7 meter sampai batas kali. Dirinya mengkhawatirkan kondisi tanah di pinggir halaman sekolah, saat ini sudah semakin curam, yang sewaktu-waktu bisa berakibat fatal terhadap anak-anak didiknya.

“Saya merasa khawatir kondisi tanah di pinggiran lingkungan sekolah ini, karena tanahnya kini sudah semakin curam. Saya takut terjadi apa-apa kepada anak didik saya, yang berakibat fatal nantinya,” kata Ningsih saat ditemui inilahonline.com di SDN Bantar Kemang 6, Senin (6/11/2017).

Apalagi, lanjut Ningsih, siswa siswi di SDN Bantar Kemang 6 ini ada 541 siswa, dirinya dengan guru-guru pengajar di sekolah tersebut selalu was-was ketika ada anak didiknya bermain bola. Ditambah lagi kondisi cuaca saat ini sedang musim penghujan.

“Bisa berakibat fatal, kalau mereka sedang bermain bola lalu terpeleset akibat licin diguyur hujan. Bisa dibayangkan keadaannya, curamnya tanah ini kurang lebih 7 meter sampai ke sungai,” ungkap Ningsih, sapaan guru-guru dan murid di SDN Bantar Kemang 6 ini.

Ningsih berharap, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor bisa meninjau dan melihat langsung keadaan sekolahnya yang sangat mengkhawatirkan. Kondisi fisik tanah sekarang ini sudah seharusnya dibuatkan turab atau TPT sehingga keamanan anak didiknya bisa terjaga dan bangunan sekolah pun tidak roboh akibat tanah di belakang sekolah terbawa air hujan.

“Saya berharap Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Bogor bisa membantu sekolah kami, dengan cara menurab pinggir lingkungan sekolah yang kondisinya sudah mengkhawatirkan saat ini,” harap Ningsih, yang baru empat bulan menjadi Kepala Sekolah SDN Bantar Kemang 6 ini.

Hal senada juga diamini oleh guru olah raga, Zaenal Arifin, dirinya bersama guru-guru yang lain berharap Disdik Kota Bogor mau memperhatikan kondisi lingkungan sekolahnya. Dan secepatnya bisa dibangun turab agar kondisi tanah yang sudah curam bisa dikembalikan normal, sehingga tidak mengkhawatirkan pihak sekolah.

“Sementara ini kami hanya memasang pagar dari bambu, agar jangan sampai ada anak didik kami yang terjatuh ke sungai dibawah,” tandas Zaenal. (ian)