InilahOnline.com (Kota Bogor) – Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Presdir Hewlett-Packard (HP) Indonesia David Tan, CEO Hewlett-Packard (HP) Indonesia Hendri Wijaya melakukan pengecatan tembok SDN Ceger 2, jalan Villa Citra, Bantar Jati, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (7/11/2017).
Kegiatan pengecatan ini merupakan bagian dari kegiatan donasi dari HP Indonesia melalui Program CSR HP We Make It Matter sebagai kontribusi nyata HP Indonesia bagi dunia pendidikan Indonesia.
Donasi yang diberikan tidak sebatas perbaikan kecil ruang kelas dan pengecatan SDN Ceger 2 tetapi juga diberikan 7 unit Personal Computer (PC) untuk menunjang sarana pendidikan komputer untuk siswa. Selain itu, daya listrik yang awalnya berkekuatan 900 watt dinaikkan menjadi 1.300 watt untuk lebih mendukung proses pembelajaran komputer.
Wali Kota Bogor Bima Arya dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pendidikan menentukan kesuksesan seseorang, orang-orang yang terdidik adalah orang-orang yang lebih siap dalam menjemput masa depannya.
“Semakin baik sekolahnya, fasilitasnya, guru-gurunya dan infrastrukturnya Insya Allah semakin baik siswa siswinya,” kata Bima.
Ia mengapresiasi bantuan yang diberikan HP Indonesia yang mendukung dunia pendidikan. Bantuan komputer yang ada dapat membantu siswa agar lebih “melek IT” dan familiar dengan IT, namun jangan sampai menjadi candu.
“Bagaimana pun dunia maya tidak seindah dunia nyata. Jangan terjebak dengan dunia maya, teknologi penting untuk dikuasai tapi jangan sampai diperbudak teknologi, pesan Bima.
Turut serta dalam kegiatan pengecatan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin, Sekretaris Disdik Jana Sugiana, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (Kabid SD) Disdik Kota Bogor Maman Suherman, pengawas sekolah dasar, tenaga pendidik dan para orang tua siswa SDN Ceger 2 serta para volunteer HP Indonesia yang jumlah mencapai 150 orang.
Tak ketinggalan, siswa-siswi diberikan bingkisan yang berisikan buku dan alat tulis serta pensil menggambar.
Saat ini SDN Ceger 2 menampung sebanyak 150 siswa dibawah bimbingan 10 tenaga pendidik dan dilengkapi 6 ruang kelas yang kondisinya sudah lebih baik dibanding sebelumnya. (ian)