Perbaikan Regulasi  Menuju Perbaikan Pendidikan dan Kesehatan Untuk Masyarakat

Tak Berkategori20 Dilihat
Grengseng Pamuji Putra daerah asal Desa Girikulon, Kecamatan Semangat muda yang dimiliki oleh putra daerah Asal Desa Girikulon, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang tersebut membuatnya optimis mampu membawa Kabupaten Magelang lebih baik dengan program program yang lebih bersahabat pada anak anak muda. Seperti halnya sekolah gratis hingga beasiswa ke perguruan tinggi. (Foto : Istimewa)



INILAHONLINE.COM, MAGELANG – Perbaikan regulasi dalam birokrasi menuju peningkatan Pendidikan dan Kesehatan untuk masyarakat, menkadi program utama bakal calon Bupati Magelang 2024, Grengseng Mamuji – Sahid. Karena tiga persoalan mendasar yang harus diperbaiki agar masyarakat lebih
berdaya dan sejahtera, yakni masalah pendidikan, kesehatan dan regulasi dalam birokrasi. Jika persoalan tersebut bisa terurai, maka tingkat kemiskinan bisa diatasi untuk menuju masyarakat sejahtera.

“Masalah pendidikan harus menjadi perhatian serius,  dan masalah kesehatan bagi masyarakat  harus menjadi  harus menjadi prioritas utama, Jika persoalan itu bisa terurai,  maka kemiskinan akan hilang,” kata Grengseng Pamuji saat diskusi kepada wartawan di Posko Pemenangan Progres (Pro Greng –
Sahid) di Mertoyudan, Magelang, Senin (9/9-2024) petang.

Selama dua periode terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Magelang,  ia sudah menyalurkan beasiswa kepada 900 orang mahasiswa yang tersebar di Universitas Tidar Magelang, Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) serta STMIK Bina Patria. “Alhamdulillah mereka duduk diperguruan, selain menambah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa tersebut, juga ada harapan dari orang tua kepada
anak yang bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi,” terang peraup suara terbanyak, 25 ribu suara pada Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Magelang 2024.

 Selain program beasiswa bagi mahasiswa,Ia juga akan melakukan program pemerataan pendidikan yang selama ini belum menyeluruh. “Bayangkan dari 21 Kecamatan di Kabupaten Magelang  karena disejumlah kecamatan seperti Tegal Rejo, Sawangan, Pakis yang belum memiliki sekolah menengah atas, tentunya ini menjadi kewajiban pemerintahuntuk memenuhi hak belajar,” imbuhnya.

Melalui penerapan program pendidikan gratis juga belum terlaksana dengan baik di Kabupaten Magelang meskipun sudah disubsidi oleh Pemerintah Pusat melalui program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) masih ada tarikan yang dibebankan pada orang tua siswa. Padahal, ada alokasi APBD yang bisa dialokasikan untuk pembangunan sekolah dan sarana prasarana penunjang lainnya.

“Kita akan merubah mindset, sehingga sekolah itu menjadi pilihan yang menyenangkan bagi para siswa dan orang tua, menjadi pilihan yang tidak memberatkan sehingga orang tua mendukung anaknya sekolah dan disekolah anak juga akan nyaman karena tidak ada tanggungan tanggungan yang belum dibayarkan,” jelas Grengseng.

Menurut Grengseng Pamuji  yang merupakan bakal calon Bupati Magelang termuda di kontestasi Pilkada Kabupaten Magelang,  yakni berusia 45 tahun, mengaku  optimis mampu membawa perubahan untuk kabupaten magelang yangl ebih sistematis. program pendidikan tersebut harus dipenuhi untuk meningkatkan sumber daya manusia sehingga masyarakat bisa berdaya dengan mempunyai wawasan
luas serta mampu mengentaskan kemiskinan.

Bukan hal yang tidak mungkin dilakukan, lanjutnya, semua tergantung dengan kebijakan pemerintah daerah sendiri, karena dengan APBD 2,7 Triliun pihaknya  optimis program tersebut bisa dilakukan.  “Misal dua ribu lulusan SMA, dan SMK warga kabupaten magelang ini kita beri beasiswa dengan anggaran 8 juta peranak maka total yang akan kita keluarkan 16 Milyar, tentunya ini bisa dilakukan,” pungkasnya. (Ali Subchi)