InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Bakal calon gubernur Jawa Tengah dari Partai Gerindra Sudirman Said, ingin mencari pendamping dari kader Nahdlatul Ulama (NU). Namun saat ini beredar wacana untuk memasangkan Sudirman dengan pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Magelang, KH Yusuf Chudlory atau Gus Yusuf, yang juga ketua DPW PKB Jawa Tengah,
”Saya dikasih clue para kiai bahwa itu (NU) salah satu unsur masyarakat yang signifikan yang berperan di masyarakat sehingga perlu diprioritaskan,” kata Sudirman Said saat ditemui wartawan di rumah Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wachid, di Margoyoso, di Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Jumat (15/12/2017).
Menurut dia, pihaknya sudah mendatangi beberapa pesantren,yang terpenting tidak pernah dan tidak akan korupsi dan dekat dengan masyarakat. ”Pendamping saya harus orang yang benar-benar dekat dengan masyarakat,”paparnya.
Sementara Abdul Wachid menambahkan, dalam melakukan koalisi memastikan PAN sudah merapat. Bahkan untuk calon wakil sudah dibicarakan secara intens dengan partai koalisi.
”PAN sudah pasti berkoalisi dengan kami. Saat ini masih menunggu keputusan PKS. Untuk calon wakil, PAN dan PKS belum mengusulkannama. Kemungkinan akan sepakat dengan kami (kalangan NU),” ungkap Wachid.
Dalam pantauan di lapangan kalangan grassroot Partai Gerindra menilai wajar atas munculnya wacana memasangkan Sudirman dan Gus Yusuf.
Bahkan anggota DPRD Kabupaten Demak dari Fraksi Partai Gerindra, Mu’ti Kholil mengatakan, Gus Yusuf memiliki karisma yang bisa diterima semua kalangan.
”Suara ulama masih sangat dihormati di Demak. Kami yakin dan optimistis, bukan hanya di Demak, kharisma Gus Yusuf dapat mendongkrak suara di kota lainnya, untuk memenangkan Sudirman Said di Pilgub Jateng 2018,” kata ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Demak itu, seperti dikutip Kompas.com.
Senada, Pengasuh Pondok Pesantren Al Muttaqin Pemalang, KH Muhtar Alhafidz menyatakan, Gus Yusuf merupakan figur paling layak mendampingi Sudirman Said. Keduanya dinilai pasangan yang ideal, yakni antara nasionalis dan religius.
”Sudirman Said mewakili kaum nasionalis, Gus Yusuf representasi kalangan religius. Gus Yusuf selain ketua partai, juga ulama dan basisnya kuat di kalangan nahdliyin. Perpaduan yang afdol,”ujarnya.
Sementara dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Ida Nursyaadah menyampaikan, pihaknya masih menunggu keputusan DPP PKB terkait siapa yang akan diusung oleh partai terbesar kedua di Jateng ini.
”Untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jateng 2018.
Saat ini semua kader dan pengurus tetap menunggu keputusan DPP,”ungkapnya seperti dilansir Tribunjateng.com.
Akan tetapi, lanjut dia, sampai saat ini semua anggota Fraksi terus bekerja mensosialiasasikan mantan Menteri Desa, Marwan Ja’far. Mengenai munculnya wacana memasangkan Sudirman Said dan Gus Yusuf, pihaknya menyambut baik. Hal itu menunjukan kader PKB diperhitungkan di Jateng.
”Di antara banyak kader, Gus Yusuf memang yang terbaik dan paling layak. Kami sangat apresiasi terhadap keinginan rekan rekan Gerindra,” ujar sekretaris Fraksi DPW PKB DPRD Jawa Tengah ini saat ditemui di Gedung DPRD Jateng (sup/kps/dtc).