RUPS : Alfamart Tingkatkan Produktivitas Guna Hadapi Tantangan Bisnis Ritel

INILAHONLINE.COM, (TANGERANG) – PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Perseroan) kembali melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan di Kantor Pusat Alfamart Tangerang, Kamis (24/05/2018). Agenda utama RUPS Tahunan kali ini meliputi persetujuan Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017, penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2017, Laporan penggunaan dana Penawaran Umum Berkelanjutan II Obligasi Berkelanjutan II Tahap 1 tahun 2017 dan Tahap II tahun 2018, persetujuan perubahan susunan Komisaris Perseroan, penunjukan dan penetapan honorarium akuntan publik yang akan mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku 2017 serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan akuntan publik tersebut, penentuan honorarium dan tunjangan lainnya dari anggota Dewan Komisaris Perseroan serta pelimpahan wewenang penetapan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan kepada Dewan Komisaris Perseroan selama masa jabatan anggota Direksi.

Kondisi perekonomian nasional sepanjang tahun 2017, menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun 2016 yang sejalan dengan pertumbuhan perekonomian global, hal ini sejalan dengan kenaikan harga komoditas global. Produk Domestik Bruto Indonesia tumbuh sebesar 5,07 persen atau 13.588 triliun rupiah dibanding tahun 2016 sebesar 5,03 persen atau 12.407 triliun rupiah.

Namun perbaikan kinerja konsumsi rumah tangga sepanjang tahun 2017 masih belum cukup kuat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kinerja konsumsi rumah tangga tahun 2017 tumbuh lebih rendah sebesar 56,13 persen dibanding tahun 2016 yang sebesar 56,50 persen sehingga berdampak kepada kinerja penjualan ritel sepanjang tahun 2017.

“Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2017 mencapai 61,46 triliun rupiah, meningkat sebesar 9,55 persen dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 56,11 triliun rupiah. Pertumbuhan pendapatan neto terutama didorong oleh pertambahan gerai Perseroan dan Entitas Anak, di samping pertumbuhan pendapatan gerai sepanjang tahun 2017,” ujar Hans Prawira, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Hans menjelaskan, pertumbuhan gerai Perseroan dan Entitas Anak sebesar 9,3 persen menjadi 15.028 gerai, yang terdiri dari 13.477 gerai Perseroan dan 1.551 gerai Entitas Anak. Sebanyak 33,7 persen gerai Perseroan dan Entitas Anak tersebar di Jabodetabek, 37,6 persen tersebar di wilayah Jawa non Jabodebatek, dan 28,7 persen lainnya berada di luar Pulau Jawa. “Beberapa tahun terakhir, Perseroan dan Entitas Anak masih fokus pada pengembangan gerai di luar Jawa, dengan senantiasa mempertimbangkan potensi bisnis di wilayah baru,” imbuh Hans.

Sebagai upaya memperkuat pertumbuhan jaringan gerai, selain menambah jumlah gudang Perseroan dan Entitas Anak juga meningkatkan layanan gudang melalui perbaikan proses bisnis dan layout gudang. “Hingga tahun 2017, Perseroan mengelola 32 gudang dan Entitas Anak mengelola 10 gudang,” ujarnya.

Hans menambahkan, sejalan dengan strategi bisnis, beberapa tahun terakhir Perseroan dan Entitas Anak fokus untuk meningkatkan kinerja dan layanan gerai waralaba serta selektif dalam pembukaan gerai baru. Hal tersebut dilakukan dengan analisa dan review kinerja seluruh gerai, memperbaiki serta meningkatkan sistem layanan dan pelaporan bagi terwaralaba maupun calon investor.

Sepanjang tahun 2017, Perseroan berupaya menambah kerja sama dengan pihak ketiga dalam menyediakan layanan e-service (payment point, e-voucher, e-ticketing and travel, delivery service, dan layanan elektronik lainnya). Dengan layanan yang ditawarkan tersebut, manajemen berkeyakinan gerai Perseroan menjadi one stop point untuk kebutuhan sehari-hari pelanggan. Pengembangan bisnis berbasis teknologi juga menjadi prioritas manajemen di era digital ini. Virtual store Alfamind yang telah dikembangkan sejak tahun 2016 telah memiliki mitra lebih dari 3.000 store owner dan lebih dari 140 supplier produk-produk berkualitas.

Tantangan di tahun 2017 seperti kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Propinsi, kenaikan harga bahan bakar minyak, kenaikan tarif dasar listrik, dan kenaikan harga sewa properti memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kenaikan biaya tenaga kerja, biaya distribusi dan biaya sewa. Pola konsumsi masyarakat secara nasional ke arah leisure economy seiring dengan terbukanya informasi melalui media teknologi informasi juga menjadi tantangan bagi Perseroan.

Perseroan menjalankan program tanggung jawab sosial (CSR) secara berkelanjutan melalui pemberdayaan pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yakni Outlet Binaan Alfamart (OBA) serta pelatihan manajemen dan bedah warung dengan meningkatkan fitur-fitur aplikasi administrasi berbasis android agar mempermudah anggota dalam menjalankan administrasi penjualan.

Sebagai kelanjutan pengembangan OBA, Perseroan mengembangkan Program Warung Warga yang mendorong masyarakat untuk memiliki warung modern dengan skema biaya yang terjangkau. Perseroan juga mendukung program kemitraan antara warung tradisional dengan ritel modern dan perbankan yang diinisiasi pemerintah, salah satunya dengan memberikan pendampingan dan dukungan pasokan kepada pedagang warung tradisional. Kebijakan penggunaan plastik ramah lingkungan di seluruh gerai, lampu hemat energi untuk gerai, kantor, dan gudang, serta pengelolaan limbah operasional untuk menjaga lingkungan juga merupakan program CSR Perseroan.

Beberapa penghargaan yang diterima Perseroan atas upaya dan kinerjanya sepanjang tahun 2017 antara lain; Public Relation Indonesia Award 2017 kategori Media Relation Perusahaan Swasta Nasional Terbuka, TOP Brand Award 2017 kategori Minimarket, Service Quality Award 2017 kategori Minimarket, Digital Popular Brand Award 2017 kategori Franchise Minimarket, Top 3 Most Powerful Retail Brand in Indonesia, Best of The Best Award Forbes Indonesia, Social Media Award 2017 kategori Minimarket, Digital Marketing Award 2017 kategori Retail Minimarket, Indonesia Most Powerful Companies 2017 kategori Retail Trade, dan Top 50 of Biggest Market Capitalization Public Listed Company.

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) menjadi komitmen manajemen Perseroan dan Entitas Anak guna menjaga kesinambungan bisnis Perseroan dalam jangka panjang. Prinsip-prinsip GCG ini selalu dievaluasi untuk memastikan efektivitas penerapan di seluruh lini organisasi. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, etika bisnis dan pedoman GCG diterapkan dalam peraturan perusahaan, pedoman perilaku kerja karyawan, dan standar operasional prosedur.

Secara terpisah Presiden Komisaris Perseroran, Feny Djoko Susanto menyatakan bahwa direksi dan jajarannya pada awal tahun 2017 telah menetapkan target-target Perseroan dengan memperhitungkan kondisi makro ekonomi, sosial politik dan asumsi bisnis tertentu. Jajaran manajemen juga fokus untuk melakukan efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas kerja karyawan juga meningkatkan layanan berbasis teknologi.

“Kami percaya bahwa struktur tata kelola perusahaan dan organ-organ tata kelola telah menjalankan fungsinya dengan baik sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, Undang-undang, dan peraturan lainnya yang berlaku,” tutup Feny. (Corporate Secretary)