Serahkan SK 2965 Guru ke Prov. Jabar, Bima Ingatkan Spirit Guru sebagai Tenaga Pendidik

Megapolitan573 Dilihat

Inilahonline.com (Kota Bogor) – Sebanyak 2965 tenaga pendidik (guru) diserahkan pengelolaannya ke tingkat Provinsi Jawa Barat. Penyerahan SK alih tugas pengelolaan tenaga pendidik tersebut secara simbolis diserahkan Wali Kota Bogor Bima Arya kepada Kepala Sekolah SMA dan SMK Negeri serta swasta se-Kota Bogor di Paseban Sri Baduga Balaikota Bogor, Rabu (4/1/2017).

Untuk itu, Bima mengajak semua bersyukur bisa berkumpul dalam prosesi formalitas. Bima menyebut formalitas karena sesungguhnya secara substansi tidak ada yang berubah. Secara filosofi semua tetap sama namun secara teknis ada hal-hal yang perlu disesuaikan.

Oleh karena itu ia meminta jangan terlalu mempermasalahkan yang teknis sedangkan yang substansi tidak diperhatikan. “Kalau kata anak zaman sekarang jangan melihat kulitnya tetapi yang penting isi atau dalamnya,” ujar Bima. “Hari ini saya sengaja hadir untuk memberikan support dan dukungan kepada bapak ibu sekalian,” lanjutnya.

Bima menambahkan, tenaga pendidik atau guru adalah pejuang-pejuang pendidikan. Sebagai seorang dosen ia memahami betul dinamika pendidikan. “Mudah-mudahan teknis administratif, perubahan status kepegawaian dan sebagainya tidak mengganggu spirit kita sebagai pejuang pendidikan. PR kita masih banyak seperti halnya terkait issue saber pungli yang meresahkan,” ingat Bima.

Disebutkan Bima dirinya banyak menerima whastapp dan sms dari komite sekolah, kepala sekolah dan orang tua siswa yang isinya berbeda-beda. Namun pada kesempatan ini ia ingin mengucapkan terima kasih kepada institusi pendidikan yang telah berkomitmen mendukung pemerintah kota mengenai pembangunan berkarakter.

Terakhir Bima berharap tahun 2017 ini merupakan tahun penuh cinta. Jangan biarkan konflik dan politik menjadi panglima tetapi mari jadikan cinta sebagai panglima.

“Tahun 2017 adalah tahun penuh kasih, penuh cinta, saling mendorong cinta kasih anak didik kita. Tebarkan semangat inspirasi dan motivasi bagi semua apapun statusnya, karena kita semua masih keluarga besar di Bogor. Apabila ada persoalan administratif teknis terkait kebijakan dari pemerintah akan dikonsultasikan dan dikoordinasikan,” ingat Bima. (Tria/Indra-eto)