InilahOnline.com (Cibinong) – Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Bogor, Solahudin Dalimunthe S.H MH siap bertarung pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Bogor yang akan berlangsung pada tahun 2018 mendatang.
Ketua DPC Partai besutan Pakar Hukum Yusril Ihza Mahendra ini optimis maju lewat jalur independen sebagai calon kandidat orang nomor satu di Kabupaten Bogor.
“Saya memilih untuk maju melalui jalur independen karena mendapat kepercayaan serta dukungan warga dan tokoh-tokoh masyarakat Kabupaten Bogor,” ujarnya kepada InilahOnline.com di Kantor DPC PBB Jl Raya Tegar Beriman, Sukahati Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/10/17).
Hal yang melatarbelakangi dirinya maju sebagai kandidat adalah melihat kondisi pembangunan di Kabupaten yang cukup memperihatinkan dari segala aspek di setiap wilayah, terlebih untuk infrastruktur yang sangat jauh dari layak jika di bandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ada.
“Kabupaten Bogor sebagai salah satu penyangga Ibu kota negara, masih jauh dari sisi kemajuan dan setiap sektor butuh sentuhan sehingga perlu segera mendapat perhatian dan pembelian,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Pasola ini menambahkan, sektor pendidikan di Kabupaten Bogor belum maksimal, khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai bagian tidak terpisahkan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.
“PAUD itu cikal bakal untuk masuk ke sekolah dasar, dan itu kurang diperhatikan, kalau pun ada hanya sedikitlah, padahal sudah jelas kalau kita melihat motto Kabupaten Bogor “TEGAR BERIMAN” saya tambahin yang berakhlakul kalimat,” tambahnya.
Selain itu Solahuddin Dalimunthe yang menamatkan Magister Hukumnya di Universitas Jayabaya ini berharap Masyarakat Kabupaten Bogor ini lebih meningkatkan diri menjadi masyarakat yang sungguh-sungguh Tegar Beriman dan konsisten dalam berakhlakul karimah.
“Saya di PBB ini, intinya yang selalu saya dengungkan dan tegakkan adalah Keadilan dan Kepastian Hukum. Karena Insa’Allah dimanapun negaranya, kalo hukumnya tegak sesuai ajarannya Insya’Allah akan menjadi negara Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur,” papar Praktisi Hukum yang sudah puluhan tahun malang-melintang di dunia hukum ini. (nicko)
