InilahOnline.com (Kota Bogor) – Wali Kota Bogor Bima Arya meminta bagian Hubungan Masyarakat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan Kota Bogor untuk lebih intensif menyampaikan dan merespon informasi mengenai persoalan yang ada kepada warga, baik melalui media mainstream dan media non mainstream (media sosial). Selain itu, Humas PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor harus lebih bersinergi dengan aparatur wilayah dan Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Humas itu sangat penting, dengan adanya humas kita bisa menyampaikan apa yang sudah, sedang dan apa yang belum kita lakukan sehingga warga memiliki pemahaman dan frekuensi yang sama. Menurut saya informasi itu adalah kunci,” kata Bima saat memberikan arahan kepada jajaran Direksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dan staff di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng, Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (04/10/2017) sore.
Menurut Bima, apa yang dialami PDAM Tirta Pakuan beberapa hari ini merupakan proses pembelajaran yang luar biasa, dimana persoalan yang hadir sebagian besar sumbernya dari faktor eksternal, yakni kurang optimalnya sosialisasi dan penyebaran informasi yang dilakukan PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, terutama dalam merespon laporan dan keluhan menjadi perhatian khusus.
“Untuk kerja keras yang telah dilakukan kehumasan PDAM Tirta Pakuan dalam merespon laporan dan keluhan warga saya memberikan apresiasi khusus. Namun demikian, ada catatan yang disampaikan, yakni beban kerja yang terlalu banyak melihat komposisi yang ada. Idealnya kehumasan itu benar-benar fokus menangani pemberitaan dan sosialisasi, jadi tidak dibebani hal-hal lain,” ujar Bima.
Kedepan ia menyarankan agar humas PDAM Tirta Pakuan lebih bersinergi dan berkoordinasi dengan aparat di wilayah serta humas Pemkot Bogor dalam membangun sistem jika ada persoalan.
“Kemudian ada dua opsi untuk mengoptimalkan kehumasan, tambah personil atau di pihak ketigakan dengan batasan-batasan,” terangnya.
Disamping itu, media yang ada mulai dari media mainstream hingga media non mainstream (media sosial) harus ditangani secara khusus. Menurut Bima, media non mainstream (medsos) dapat mengimbangi infomasi yang muncul di media mainstream.
“Berdasarkan survei warga Bogor lebih sering membaca informasi melalui media sosial, utamanya facebook. Untuk itu, saya juga meminta humas PDAM Tirta Pakuan dapat mengoptimalkan peluang tersebut dalam menyebarkan informasi,” jelas Bima.
Menanggapi saran yang disampaikan Wali Kota, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan Deni Surya Senjaya mengaku siap menjalankan masukkan yang telah disampaikan.
Sebelum memberikan pengarahan, Bima didampingi jajaran direksi dan staff PDAM Tirta Pakuan melakukan peninjauan ke instalasi pengolahan air baku dari proses awal hingga proses air yang siap dialirkan ke warga. (Nicko)