Inilahonline.com (Kota Bogor) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tegah berjuang untuk mengembalikan khitahnya sebagai kota yang nyaman, kota yang hijau. Sebab, perkembangan Kota Bogor sangat pesat ditambah dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk dan arus urbanisasi serta pertambahan jumlah kendaraan.
Apalagi, Kota Bogor juga seringkali disebut sebagai kota satelit Jakarta seperti halnya kota lainnya seperti Depok, Tangerang, dan Bekasi. Oleh karena itu, yang saat ini tengah diikhtiarkan Pemkot Bogor adalah menyeimbangkan antara perkembangan kota yang sangat pesat dengan keinginan pemerintah daerah sebagai kota yang nyaman.
Hal itu dijelaskan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menerima kunjungan kerja (kunker) rombongan dari Kabupaten Demak di Ruang Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Jumat (10/03/17), yang dipimpin langsung Bupati, M. Natsir.
“Oleh karena itu, para pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sini (Kota Bogor) juga mempunyai kontribusi untuk ikut mensukseskan program prioritas,” jelas Bima.
Program-program prioritas itu, dipaparkan wali kota, meliputi bidang transportasi yang saat ini tengah berjuang bagaimana melakukan reformasi. Begitu pun halnya dengan PDAM, yang saat ini juga masuk ke dalam prioritas. Dimana BUMD ini ditargetkan seratus persen cakupan layanan pada tahun 2019 mendatang.
“Kemudian ada PD Pasar yang sekarang juga sedang fokus mensukseskan skala prioritas, yaitu penataan pedagang kaki lima dan pasar tradisional,” tuturnya. (humas:Donni/Ismet/Foto:Hari)