InilahOnline.com (Kota Bogor) – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menyiapkan konsep destinasi wisata dan sekaligus menguatkan konsep branding kotanya. Kedua hal itu dilakukan tidak lain untuk menuju Visit Bogor 2018 yang telah dicanangkan.
Penegasan itu disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) IX – Tahun 2017 Badan Pimpinan Cabang (BPC) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor di Pajajaran Suites Hotel, Bogor Nirwana Residence (BNR), Kota Bogor. Rabu (15/03/17).
Namun menurut wali kota, apabila kultur disiapkan tetapi kulturnya tidak, hal itu juga dapat “berbahaya.” Karena, katanya, kultur warga Kota Bogor ini menarik dan potensinya pun luar biasa. Ia mencontohkan saat terakhir kedatangan tamu kenegaraan, Yaitu Raja Arab Saudi, Raja Salman.
“Pada saat Raja Salman itu datang, puluhan ribu pelajar sangat antusias mememuhi seluruh pedestrian seputar istana. Bahkan mereka sudah datang dari pagi. Ini entah karena mereka memang sangat mencintai Raja Salman, atau memang ini karena warga Kota Bogor yang sangat memuliakan tamunya yang datang,” ungkap Bima.
Jadi, katanya, melihat potensi yang luar biasa tersebut termasuk kultur warga Kota Bogor maka dirinya semakin optimis akan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama dari bidang perhotelan akan terus meningkat dari tahun ke tahunnya.
“Kalau sekarang (tahun 2016) Rp 160 miliar (PAD) dari hotel dan restoran, bertahap mungkin tahun depan bisa (naik) menjadi Rp 200 miliar. Itu semua untuk kesejahteraan warga Kota Bogor,” tuturnya.
Meski masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah, tetapi ia sepakat untuk terus berkolaborasi dengan jajaran pengurus PHRI Kota Bogor.
Sebelum menghadiri Muscab BPC PHRI Kota Bogor, masih di tempat yang sama Bima melakukan gerakan pembuatan lubang biopori bersama anggota dan pengurus PHRI serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Shahlan Rasyidi. (humas:Donni/Ismet/Foto:Hari) SZ