Inilahonline.com (Kota Bogor) – Rumah Sakit Awal Bros yang telah memiliki 11 rumah sakit di Indonesia berencana akan membangun salah satu rumah sakitnya di Kota Bogor. Hal ini disampaikan Chief Executive Officer Arfan Awaloedin pada saat kunjungannya ke Balaikota Bogor, Senin (29/05/2017).
Dalam paparannya dihadapan Wali Kota Bogor Bima Arya, Arfan menjelaskan niatnya untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Bogor khususnya dengan membangun rumah sakit.
“Kami sangat tertarik dan ingin membantu bersama-sama meningkatkan pelayanan kesehatan seperti arahan yang disampaikan Pak Wali Kota Bogor, khususnya dalam peningkatan kesehatan jantung, critical care dan kanker,” jelas Arfan.
Rencananya Rumah Sakit Awal Bros Kota Bogor akan dibangun di jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanah Sareal, tepatnya diatas lahan yang saat ini berdiri Lembaga Alkitab Indonesia. Sebagai awal pihaknya berencana akan membangun rumah sakit terdiri dari 6 lantai dengan menyediakan kapasitas tempat tidur sebanyak 150 sampai 200 unit.
“Saat ini Awal Bros sudah memiliki 11 rumah sakit dan tersebar di Indonesia,”sambung Arfan.
Menangapi hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan jika semua persyaratan administrasi dan izin amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) terpenuhi, ia meminta dalam pembangunannya menyesuaikan dengan konsep pembangunan Kota Bogor.
“Untuk saat ini silakan merampungkan proses izin dan amdalnya terlebih dahulu serta tidak lupa untuk terus melakukan komunikasi dan sosialisasi dengan warga sekitar,” jelas Bima yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rubaeah, Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) Erna Hernawati, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Denny Mulyadi dan Camat Tanah Sareal Asep Kartiwa.
Sementara itu, Kadinkes Kota Bogor Rubaeah memberikan saran agar dalam pengadaan Sumber Daya Manusia (SDM) diharapkan menggunakan SDM dari Kota Bogor. Selain itu nantinya rumah sakit Bros harus bekerjasama dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) agar dapat melayani warga kurang mampu.
“Saat ini di Kota Bogor ada 18 rumah sakit dan ada 2 rumah sakit sedang menunggu, jadi totalnya ada 20 rumah sakit. Khususnya rumah sakit yang menangani penyakit kanker di Kota Bogor baru dua rumah sakit yaitu RS PMI dan RSUD Kota Bogor, itu pun masih terbatas,” sebutnya.
Terkait sosialisasi Camat Tanah Sareal Asep Kartiwa menyarankan agar dilakukan secara penuh dan utuh kepada semua warga yang berada disekitar lokasi pembangunan.
“Komunikasi, pendekatan dan sosialisasi secara utuh, penuh dan lebih lanjut sangat diperlukan agar tidak muncul kesalahpahaman terkait rencana pembangunan rumah sakit ini,” jelas Asep. (Humas:rabas/Ismet) SZ