InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Kegairahan bisnis properti dan hotel di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya masih terus menggeliat, bahkan terlihat sejak tiga tahun terakhir ini, meski kondisi perekonomian sekarang belum menunjukkan tanda membaik.
Hal ini ditandai dengan berbagai pengembangan propyek properti mulai dari apartemen, condotel, hotel, pusat belanja, perkantoran, hingga pergudangan dan kawasan industri.
”Dengan hadirnya Sentraland andil bagian di Kota Semarang, ikut membangun hotel, apartemen, mall dan pusat perbelanjaan karena pasarnya masih bagus,”kata Project Direktor Sentraland Joni Sugana ketika ditemui di Semarang, Sabtu (25/11/2017)
Menurut dia, bangunan yang terdiri dari 20 lantai tersebut groundbreaking yang dimulai bulan Maret 2014, ternyata Sentraland Semarang sudah bisa menyelesaikan bangunannya dengan baik, meski belum seluruhnya diselaikan dengan sempurna.

”Bangunan yang menggunakan tiang pancang sebanyak 116 titik itu, mempunyai titik kedalaman antara 45-50 meter, sehingga harus mengikuti aturan terkait kegempaan dan bangunannya sangat berbeda dengan bangunan lain. Jadi faktor keamanan dalam bangunan ini sangat diperhatikan,”paparnya.
Terkait masalah anggaran yang digunakan dalam proyek ini, Jono mengaku, perusahaan yang dibangun PT Propernas Griya Utama milik BUMN Perumnas ini, dana yang digunakan sebesar Rp 650 Miliar dalam waktu antara 8 sampai 10 tahun bisa kembali modal.
”Hanya dari bangunan hotel sebagai produk komersial yang melakukan kerjasama dengan operator Harris Hotel, dengan sistem fee manajemen ini diharapkan bisa mendatangkan tamu dari negara Asia karena mempunyai jaringan internasional,”tuturnya.
Tentang pasar hotel di Semarang, lanjut dia, Mice sampai kini masih menjadi andalan sehingga harus mampu bersaing dengan hotel yang lain. Oleh kaena itu, hotel bintang empat ini dilengkapi dengan ballroom dengan kapasitas 1.000 orang standing, swimming pool, foodcourt, roof garden, spa dan fitness centre serta supermarket.
”Diharapkan banyak sekali event dihotel, terutama mice masih sangat bagus sehingga menjadi andalan,”paparnya.
Namun demikian menurut Joni yang berasal dari Bandung mengatakan, apartemen dan condotel yang berada di Sentraland Semarang ini mempunyai kelebihan yaitu adanya legalitas sertifikat induk strata Taito per unit apartemen dan per unit condotel.
”Jadi per unit apartemen maupun condotel mempunyai sertifikat sendiri-sendiri, sehingga berbeda dengan perusahaan apartemen yang lain. Mungkin ini baru pertama kali diterapkan di Semarang yang mempunyai legalitas jelas,”ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya berani beradu dengan properti yang lain di Semarang, karena disini ditekankan terhadap keamanan termasuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan, seperti terjadinya gempa bangunan ini sudah dilengkapikeama nannya.”Faktor keamanan menjadi perhatian utama,”tuturnya.
Mengenai equipment, menurutnya, mempunyai sertifikasi yang dihandalkan sehingga jaringan listrik, baik tegangan tinggi dan rendah benar-benar tidak menjadi masalah yang berarti. ”Yang jelas untuk kelancaran pengunjung lift eksklarator serta pemadam kebakaran sudah terjaga dengan baik,”katanya.
Sementara itu, dalam pantauan di lapangan hingga saat ini setidaknya terdapat 37 proyek properti baru yang sudah dan sedang dikembangkan di ibu kota Jawa Tengah ini. Sebanyak 14 di antaranya merupakan proyek multifungsi dengan nilai investasi serentang Rp 350 miliar hingga Rp 1,5 triliun.
Proyek-proyek tersebut dibangun tidak saja oleh pengembang lokal macam Pollux Properties Group, melainkan juga raksasa properti Nasional seperti Lippo Group, Sinarmas Land Group, dan Ciputra Group. Bahkan pengembang-pengembang BUMN ikut terpincut berburu pundi di Semarang, begitu juga industri swasta seperti PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul pun tidak ketinggalan ikut membangun hotel, mall dan apartemen megah di pusat Kota Semarang.
Sedangkan pusat perbelanjaan dan hotel megah Sentraland bakal hadir di Kota Semarang, dalam waktu dekat siap untuk di launching. Kalau tidak salah rencananya akan dibuka pada bulan Desember tahun 2017 mendatang.
Sentraland yang berlokasi di Pusat Kota di Jalan Ki Mangunsarkoro No.36 Semarang, bakal melengkapi kebutuhan warga masyarakat yang ingin melakukan shopping serta menginap hotel dan Condotel managed bay Harris Hotel bintang empat terkemuka dan memiliki jaringan internasional.
”Ada beberapa unit apartemen yang siap dibeli investor, dan konsumen yang ingin tinggal ditengah kota bisa menghubungi pihak pemasaran,” ujar Manager Pemasaran Wiwik Setyabudi usai open house di Semarang, Sabtu (25/11/2017).
Menurutnya, Sentraland dilengkapi areal parkir berkapasitas 550 mobil yang ditempatkan di basemant. Sedangkan kapasiutas kamar hotel mencapai sebanyak 167 unit, terdiri 140 di antaranya tipe standar, 9 unit tipe deluxe dan 18 unit tipe Junior Suite serta dilengkapi 355 apartemen dan kolam renang yang dibangun menyatu.
”Hotel megah yang dikelola oleh manajemen Harris ini, juga dilengkapi fasilitas Ballroom dengan kapasitas 1.000 orang, meeting room 5 unit, Resto dan Cafe, serta kapasitas lain seperti Spa dan mall Superindo,”tuturnya.
Dia menuturkan untuk memperkenalkan Sentraland manajemen akan melakukan Funbike yang dilaksanakan oleh Harris Hotel dengan Start dari Jalan Ki Mangunsarkoro dan menempuh puluhan kilometer dengan finish di Jalan Pahlawan Semarang.
”Dalam Funbike ini, panitia menyediakan berbagai hadiah hadiah menarik bagi para peserta yang ikut memeriahkan acara tersebut.”
Sentraland Semarang, kata Wiwik, memiliki sebanyak 355 unit apartemen untuk tempat tinggal dan hingga saat ini telah terjual 270 unit dan kini sianya tinggal 80 unit yang gencar ditawarkan.
”Bagi konsumen yang berminat membeli bisa mengguakan fasilitas KPR melalui beberapa bank yang ditunjuk terdiri Bank BJB, BRI dan BTN. Dalam proses KPR ini bisa dilakukan dengan cepat dan mudah serta banyak fasilitas dari perbankan. Jadi KPR simpel dan dijamin angsurannya,” ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, semua itu tidak lepas dari adanya survey dan analisa dari pihak perbankan kepada calon pembeli atau konsumen. Setelah ada rekomendasi bisa dilakukan akad jual beli.
”Pembeli tidak usah khawatir karena pihak perbankan siap memberikan fasilitas, sehingga konsumen akan banyak untungnya,”tuturnya.
Di Kota semarang industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) juga mulai menggeliat, sejak Pemkot Semarang gencar mambangun infrastruktur dan obyek wisata kota, meski hingga saat ini belum ada ruang pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran yang mampu menampung 10.000 orang.(Suparman)
Komentar