Inilahonline.com (Semarang-Jateng) – Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia akan membuat komitmen bersama, untuk meningkatkan pembiayaan ke sektor keuangan mikro. Pasalnya, peningkatan di sektor mikro ini diyakini bisa mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
”Sebagai bank daerah harus bisa memberikan kontribusi bagi daerahnya masing-masing. Bank Jateng sendiri sudah memulai dengan merilis kredit ‘Mitra Jateng 25’,”ujar Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno dalam jumpa konperensi pers terkait rencana ”The 1st Indonesia International Microfinance Forum 2017 di Semarang, Jumat (17/11/2017).
Menurut dia, kepedulian kepada usaha mikro dengan memberikan bantuan permodalan tersebut diharapkan bisa mengangkay usaha yang banyak digeluti masyarakaaaaat segmen menengah kebawah, khussnya UMKM. Sebab, jika usaha mereka berhasil akan memiliki dampak positif bagi pengentasan kemiskinan.
”Dengan bunga 7 persen per tahun, memang tidak begitu menguntungkan bagi perbankan, namun bukan itu yang kami cari. Karena ada misi lain yang harus kami jelaskan sebagai agen pembangunan,”paparnya.
Namun demikian, pihaknya berharap dalam pertemuan dengan para pimpinan BPD se Indonesia ini, akan dicapai komitmen tentang dukungan kepada usaha mikro ini. Apalagi masalah ini juga sesuai dengan amanat Presiden RI Joko Widodo untuk membangun meningkatkan kinerja sektor UMKM, guna mendukung perekonomian nasional.
”Dalam forum nanti diharapkan teman-teman akan setuju dan memiliki komitmen yang sama,”tandas Supriyatno.
Terkait IIMF 2017 ini, Direktur Bisnis Bank Jateng Pujiono mengungkapkan,kegiatan yang berlangsung selama dua hari di Magelang akan menghadirkan akademisi dan praktisi untuk mendiskusikan berbagai topik tentang microfinance yang diselenggarakan dalam acara seminar dan berbagai kegiatan terkait lainnya.
”Dari kegiatan ini, juga ada penyampaikan makalah penelitian, monografi, studi kasus, dan wasasan penhalaman mengenai topik dan eksperimen alternatif dengan tema ”Micro Finance and Poverty Reduction.”
Selain seminar, rangkaian ”The 1st IIMF 2017 diisi dengan deklarasi gerakan microfinance, kemudian call for paper serta terdapat juga pameran atau exshibition produk maupun jasa terkait microfinance.
”Yang jelas para peserta akan turut meramaikan Bank Jateng Borobudur Marathon (BJBM) di Borobudur Minggu 19/11),”tambahnya.(sup)
Komentar