INILAHONLINE.COM, BOGOR
Para purnawirawan Jenderal TNI mendatangi Istana Bogor untuk temui Presiden Joko Widodo. Kedatangan mereka untuk menyampaikan pandangan pentingnya pemerintah menjaga persatuan, kesatuan, kedaulatan, dan ideologi negara.
Mereka mendatangi Istana Bogor didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Jumat (19/6/2020)
“Iya, tadi pagi saya dapat info dari Pak Menko Polhukam, jam 10.00 WIB ini diterima Presiden di Istana Bogor bersama para purnawirawan,” kata staf khusus Menko Polhukam, Rizal Mustary dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (19/6/2020).
Pertemuan dengan Jokowi ini bermula saat para purnawirawan TNI tersebut menemui Mahfud MD pada Jumat (12/6/2020) pekan lalu setelah sebelumnya para mantan jenderal yang tergabung dalam Forum Komunikasi (Foko) Purnawirawan TNI-Polri menggelar konferensi pers yang menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di Balai Sarbini, Gedung DPP LVRI di Jakarta
Saat menemui Menkopolhukam, Mahfud MD itu, para purnawirawan TNI menyampaikan keinginannya kepada Mahfud untuk menemui Jokowi.
“Ini tampaknya follow up dari pertemuan Pak Mahfud dengan para purnawirawan pekan lalu yang disambut dengan baik oleh Presiden,” kata Rizal.
Seperti diketahui, sebelumnya dialog antara Mahfud MD dan para Purnawirawan TNI tersebut diketahui untuk membahas Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila.
Di hadapan para Purnawiran TNI yang hadir, Mahfud mengatakan RUU Haluan Ideologi Pancasila merupakan inisiatif DPR.
Saat ini rancangan tersebut tengah masuk dalam pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) oleh pemerintah.
Mahfud MD mengaku pemerintah memberikan perhatian serius terhadap RUU Haluan Ideologi Pancasila itu.
“Sikap pemerintah sama dengan bapak-bapak sekalian, bahwa Pancasila tidak akan memberikan tempat kepada paham komunisme, marxisme, leninisme dan paham-paham radikal,” kata Mahfud dalam keterangan resminya pada Jumat (12/6/2020) lalu.
Adapun 14 purnawiran yang menemui Jokowi di Istana Bogor yaitu:
1. Pembina FOKO Jenderal TNI Purn Tri Sutrisno
2. Ketua Badan Pertimbangan PPAD Jenderal TNI Purn Widjojo Soejono
3. Ketua Pepabri Jenderal TNI Purn Agum Gumelar
4. Ketua Umum Kehormatan PPAL Laksamana TNI Ade Supandi
5. Ketua Umum Kehormatan LVRI Letjen TNI Purn Rais Abin
6. Anggota Badan Pertimbangan LVRI Letjen TNI Purn Sayidiman Suryohadiprojo
7. Ketua Umum Mayjen TNI Purn Saiful Sulun
8. Wakil Ketua Umum LVRI Mayjen TNI Purn Bantu Hardjijo
9. Sekjend LVRI Marsda TNI Purn FX Suyitno.
10. Ketua Umum PPAU Marsekal TNI Purn Djoko Suyanto
11. Sekjen FOKO Mayjen TNI Mar Purn Sukarno
12. Anggota Dewan Pertimbangan Pepabri Letjen TNI Purn Toni Hartono
13. Ketua PPAD Letjen TNI Purn Kiki Syahnakri
14. Ketua Bidang Pengkajian PPAD Letjen TNI Purn Bambang Darmono
Sebelumnya hal yang sama juga pernah dilakukan oleh para purnawirawan jenderal TNI-Polri bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa (25/7/2017) di Istana Merdeka, Jakarta. Saat itu kedatangan para purnawirawan jenderal itu bukan terkait atas Rancanagan Undang-Undang Halauan Ideologi Pancasila (RUU-HIP), melainkan, guna memberikan dukungan kepada presiden melawan kekuatan ormas yang anti Pancasila dan NKRI.
“Kami sangat mendukung tindakan tegas pemerintah dalam membubarkan organsiasi yang menjadi predator Pancasila, yang berlawanan dengan Pancasila,” kata Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar dalam jumpa pers saat itu usai pertemuan dengan presiden Jokowi.
Agum juga menjelaskan, mereka yang hadir menghadap Jokowi merupakan pimpinan dari organisasi purnawirawan TNI-Polri yang memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Tribrata.
“Kami jelas, adalah pengawal Pancasila. Artinya, setiap ada upaya dan pihak manapun yang ingin mengganggu Pancasila, yang ingin mengubah Pancasila, kami bereaksi untuk menghadapinya,” tegas Agum.
(Piya Hadi)
Komentar