Akibat Longsor, Talud Jalan Provinsi Penghubung Kendal-Temanggung Diperbaiki

Berita, Jawa Tengah304 Dilihat

INILAHONLINE.COM, SEMARANG

Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Kaya Jawa Tengah mulai memperbaiki talud jalan yang longsor, akibat intensitas curah hujan tinggi.

Longsornya talud jalan di jalan Weleri – Patean tepatnya di Desa Pagergunung Kecamatan Pageruyung tersebut terjadi pada Februari 2019 silam.

Warga pengguna jalan, Prihantro (45) mengaku senang dan mengapreasiasi adanya pekerjaan perbaikan talut tersebut. Menurutnya, kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Weleri dengan Kecamatan Sukorejo, jika tidak segera diperbaiki, longsoran bisa semakin parah.

“Alhamdulilah, ada tindak lanjut oleh dinas terkait. Semoga setelah dilakukan perbaikan. Jalan kembali normal dan kuat tidak longsor lagi. Saya juga berharap pembatas jalan yang ada saat ini nantinya juga kembali dipasang agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya,” tukasnya.

Sementara itu, Pengawas lapangan dari Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Sulton, mengatakan, perbaikan talut jalan tersebut dengan membuat bronjong. Bronjong itu sebagai penahan agar longsoran tanah di jalan penghubung Kendal-Temanggung tersebut tidak terus tergerus dan longsor semakin parah.

“Perbaikan dengan membuat bronjong untuk menahan tanah longsor tidak semakin parah. Longsor terjadi sekitar Februari silam. Tingginya curah ketika itu mengakibatkan tanah longsor,” ucapnya, Rabu (24/7/2019).

Dia menjelaskan, talut yang longsor sepanjang 30 meter dengan ketinggian sekitar delapan meter ini telah dilakukan perbaikan sejak Rabu (17/7/2019) dan ditargetkan rampung hingga satu bulan kedepan dengan mengerahkan delapan pekerja.

“Para pekerja ini juga dibantu oleh warga sekitar untuk mengatur arus lalu lintas. Kondisi jalan yang hanya bisa di pakai satu lajur, oleh warga lantas dilakukan sistem buka tutup agar arus lalu lintas berjalan normal. Meski haus hati-hati dan waspada,” terang Sulton.

Dia menerangkan, perbaikan talut baru dilakukan Juli karena menunggu musim kemarau. Sebab jika dilakukan di musim hujan, pihaknya khawatir, pekerjaan tidak bisa optimal dan talut kembali longsor karena curah hujan.

“Pembangunan menggunakan dana bencana. Namun, besaran nilainya saya tidak hapal. Kondisi Jalan Weleri-Patean di sejumlah titik rawan longsor. Saya mengimbau pengguna jalan berhati-hati ketika melintas di wilayah tersebut,” tandasnya.

(Suparman)

banner 521x10

Komentar