Bupati Bogor Jabarkan Pencapaiannya Di Hari Jadi Bogor Ke-536 Tahun

Megapolitan484 Dilihat

INILAHONLINE.COM, CIBINONG – Bupati Bogor, Hj.Nurhayanti memimpin Upacara peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke 536 Tahun yang merupakan upacara terakhir HJB yang dipimpinnya,bertempat di lapangan Tegar Beriman, Cibinong, pada Minggu (3/6/2018).

Dalam sambutan nya Bupati Bogor mengatakan tanpa terasa hampir 5tahun sudah saya mengemban amanah sebagai Bupati Bogor. alhamdulillah tahun 2018 ini merupakan akhir dari periode pengabdian saya kepada masyarakat Kabupaten Bogor, sekaligus kali terakhir memimpin upacara peringatan Hari Jadi Bogor.

“Pada saat yang sama, saya juga mengucapkan terima kasih, penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang selama ini telah memberikan dukungan dan bantuan bagi terlaksananya seluruh amanat, tugas dan tanggung jawab yang melekat dalam kapasitas saya selaku Bupati Bogor, saya sangat bersyukur karena dalam masa pengabidian saya, semua pihak telah berupaya bekerja keras untuk mewujudkan seluruh target pembangunan daerah Kabupaten Bogor serta membangun stabilitas daerah yang kondusif,”katanya.

Nurhayanti juga menjabarkan dalam pencapaian penciri termaju ini, hingga akhir tahun 2017, sebanyak 13 penciri termaju telah tercapai melampaui target dan 10 penciri termaju tercapai sesuai target. namun demikian, masih terdapat 2 penciri yang masih dalam proses optimalisasi.

13 penciri termaju yang telah melampaui target tahun 2017 adalah:

1).Pelayanan perizinan berstandar ISO, dari target 68 jenis pelayanan, terealisasi 77 jenis pelayanan atau terlampaui 13,24%.

2).Pdrb termasuk tertinggi di indonesia, ditargetkan Rp 191,52 Trilyun, terealisasi sebesar Rp 201,93 Trilyun, terlampaui 5,44%.

3).Kunjungan wisatawan termasuk tertinggi di indonesia, dari target sebanyak 7.100.000 jiwa, terealisasi 7.300.134 jiwa terlampaui 2,82%.

4).Produksi benih ikan hias dan benih ikan konsumsi air tawar termasuk terbanyak di indonesia, dari target 4,537.434.000 ekor, terealisasi 4.546.887.000 ekor terlampaui 0,21%.

5).Tercapainya swasembada benih padi unggul bersertifikat, dari target 825 ton, terealisasi 856,5 ton terlampaui 3,82%.

6).Pelayanan penyediaan listrik perdesaan tertinggi di indonesia, dari target 97,75%, terealisasi 98,76% terlampaui 1,03%.

7).Tidak ada daerah terisolir, dari target penuntasan 13 kampung, terealisasi 15 kampung melampaui 15,38%.

8).Bebas rumah tidak layak huni, dari target 74.876 unit, terealisasi 75.505 unit terlampaui 0,84%.

9).Tercapainya rata-rata lama sekolah 7,82 tahun target 7,80 tahun, terealisasi 7,84 tahun, terlampaui 0,04 poin.

10).Tuntasnya angka melek huruf bagi penduduk berusia 15-60 tahun, dari target kumulatif penanganan 81.000 warga belajar, terealisasi 85.850 warga belajar terlampaui 5,99%.

11).Seluruh Rsud dan Upt puskesmas terakreditasi, target 14 unit puskesmas, terealisasi 20 unit terlampaui 6 unit puskesmas;

12).Pendapatan asli daerah termasuk tertinggi diindonesia,dari target sebesar Rp 32 trilyun, terealisasi sebesar Rp 2,5 Trilyun, terlampaui 17,44%.

13).Seluruh masyarakat mempunyai ktp elektronik, dari target 2.965.447 jiwa, terealisasi sebanyak 3.278.884 jiwa terlampaui 10,57%.

Adapun 10 penciri yang tercapai sesuai target yang di tetapkan tahun 2017 adalah:

1).Terbangunnya mesjid besar di setiap kecamatan, dari target 40 mesjid yang dibangun, seluruhnya terealisasi, sehingga sampai dengan tahun 2017 sudah terbangun 29 mesjid; dan 11 mesjid masih dalam proses optimalisasi.

2).Penduduk miskin turun menjadi 8,00 % (delapan persen) sampai 5,00 % (lima persen), dari target 8,90-6,00% terealisasi sebesar 8,57% (delapan koma lima tujuh persen), masuk ke dalam rentang target penurunan angka kemiskinan;

3).Tuntasnya pembangunan stadion olahraga berskala internasional,dari target pembangunan fisik 100%, seluruhnya terealisasi;

4).Laju pertumbuhan ekonomi melebihi laju pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional, dari target sebesar 5,20 – 6,50%, terealisasi sebesar 6,19%, masuk dalam rentang target laju pertumbuhan ekonomi;

5).Terbangunnya pasar di setiap kecamatan, sampai dengan tahun 2017 sudah terbangun 37 pasar di 37 kecamatan;

6).Mendorong terbangunnya cibinong raya sebagai pusat kegiatan wilayah, dari target 3 Dokumen rencana tata bangunan dan lingkungan yang tersusun, seluruhnya terealisasi;

7).Seluruh masyarakat memiliki jaminan kesehatan, dari target cakupan 72-80%, terealisasi sebesar 74,15%.

8).Predikat wajar tanpa pengecualian (wtp). 3 tahun berturut – turut sejak 2016,2017 dan 2018;

9).Terbangunnya sistem informasi manajemen pemerintah daerah, dari target pembangunan 80 jaringan, seluruhnya telah terealisasi;

10).Tersedianya layanan pengaduan masyarakat di seluruh opd dan desa, target 36 perangkat daerah, 40 kecamatan, 17 kelurahan, seluruhnya telah terealisasi.

Pidato lengkap Bupati Bogor dalam peringatan HJB Ke-536, klik tautan ini Sambutan Bupati Bogor di HJB Ke-536

Adapun target penciri yang belum tercapai, dan akan dipacu pencapaiannya hingga akhir tahun 2018 adalah :

1).Terbangunnya poros barat – utara – tengah – timur dan infrastruktur yang mantap, dari target 12,8 km poros tengah-timur, baru terealisasi sepanjang 0,5 km. untuk poros utara, dari target 6 km belum terealisasi, dan poros barat, tidak ada target;

2).Angka harapan hidup termasuk tertinggi di indonesia, dari target 70,94 tahun, terealisasi 70,70 tahun baru mencapai 99,66% dari target.

Ia juga mengatakan kerja keras kita bersama juga telah menghasilkan berbagai prestasi, baik di tingkat Provinsi, Nasional, bahkan Internasional. Prestasi yang telah ditorehkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor diantaranya adalah :

1.Juara pertama penghargaan pembangunan nasional tingkat provinsi jawa barat dan menjadi nominator juara perencanaan pembangunan di tingkat nasional tahun 2018;

2.Predikat wajar tanpa pengecualian (wtp). 3 tahun berturut – turut sejak 2016,2017 dan 2018;

3.Penghargaan urban design cibinong situ front city masterplan dengan peringkat silver awards yang diselenggarakan oleh singapore institute of planners dan peringkat ke 4 penganugerahan budipraja tahun 2017 yang diselenggarakan oleh kementerian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi;

4.Piagam penghargaan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dengan nilai (B) yang di selanggarakan oleh kemeterian pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.;

5.Penghargaan dalam ajang bupati entrepreuneur award 2017 dan kin asean forum 2017 foresight dari kementerian dalam negeri republik indonesia;

“Hal yang tak kalah pentingnya adalah bahwa kabupaten bogor dipersiapkan untuk menjadi daerah best smart readiness, yaitu daerah yang siap untuk menerapkan teknologi informasi di segala lini, saya dedikasikan penghargaan tersebut untuk seluruh warga masyarakat kabupaten bogor. karena pada hakikatnya apa pun yang saya capai, tidak dapat dilepaskan dari dukungan dan bantuan seluruh komponen masyarakat, termasuk Forkopimda, jajaran perangkat daerah, Bumn dan Bumd serta instansi vertikal, organisai kemasyarakatan, organisasi profesi, lsm dan seluruh lapisan masyarakat pada umum nya.”katanya

Ia juga mengungkapkan salah satu inovasi yang sedang dikembangkan sekarang ini adalah layanan registrasi/reservasi online serta penyediaan Anjungan Pendaftaran Mandiri (APM) di rsud ciawi, baik untuk pasien bpjs maupun pasien umum. dengan sistem digital ini, masyarakat atau pasien akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan pendaftaran rawat jalan/poliklinik di rsud ciawi, cukup dengan mengunduh aplikasi reservasi online RSUD Ciawi. setelah melakukan reservasi online, pasien bisa langsung menuju mesin APM di RSUD Ciawi untuk melakukan scan barcode yang sudah didapatkan pada saat melakukan reservasi online. selain pasien yang sudah melakukan reservasi online, pasien yang belum melakukan reservasi online tetapi sudah mempunyai surat rujukan dan membawa persyaratan lengkap, juga bisa langsung menuju mesin APM untuk melakukan registrasi pendaftaran dengan melakukan scan surat rujukan.

“Diharapkan dengan tersedianya aplikasi reservasi online dan penyediaan anjungan pendaftaran mandiri tersebut dapat membantu mempercepat proses pelayanan, memberikan kenyamanan pasien dengan mengurangi antrian di loket pendaftaran, serta mengurangi waktu tunggu pasien dalam mendapatkan kepastian pelayanan di poliklinik,”ujarnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Bogor menerima penghargaan penghargaan dari DPD LVRI Provinsi Jawa Barat. (Basir)

banner 521x10

Komentar