InilahOnline.com (Kota Bogor) – Suatu kehormatan bagi Elan Jaelani sebagai Penggiat Perpustakaan Sampah asal kota Bogor Jawa Barat, warga kelurahan Pamoyanan Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, ini menjadi tamu kehormatan Presiden Joko Widodo.
Elan tak hanya datang sendiri tetapi bersama rekan-rekannya se Indonesia yang berjumlah 37 orang mereka sesama penggiat sampah di seluruh Indonesia untuk memenuhi undangan Presiden RI. Selasa (2/5/17) lalu di Istana Ke Presidenan Jakarta.
“Saya sempat tidak percaya atas undangan ini dengan hanya ditelpon staf Presiden,tetapi memang hari ini menjadi kenyataan bisa bersilaturahim dengan orang nomor satu Indonesia ini,” kata Elan, Kamis (4/5/17).
Pertemuan tersebut terlihat santai, mereka duduk di meja panjang dengan melingkar. Para tamu mengenakan kemeja batik dan ada yang mengenakan pakaian daerah.
Lanjut Erlan, tak hanya tamu undangan yang berjumlah 37 orang tersebut, turut dihadirkan juga, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi yang mengenakan busana adat Jawa dalam acara tersebut.
Presiden Joko Widodo mengawali dialog dengan mengutarakan rasa senangnya bisa bertemu dengan para penggiat literasi ini.
“Senang sekali pada siang hari ini saya bisa bertemu dengan Bapak Ibu dan saudara-saudara sekalian,” kata Joko Widodo.
Jokowi mengaku dirinya sudah mendengar beberapa kisah perjuangan para penggiat literasi dalam mendorong masyarakat menjadi lebih pintar dan cerdas
“Membuat masyarakat kita menjadi lebih terbuka wawasannya dengan cara-cara memberikan bacaan membaca buku,” ujar Presiden.
Jokowi mengapresiasi kerelaan para penggiat minat membaca yang memberikan layanan perpustakaan sampai ke pelosok daerah.
“Saya kira ini sebuah kegiatan yang memang di tempat manapun yang terpencil, yang di desa, yang di kampung-kampung ini sangat diperlukan sekali oleh anak-anak kita,” kata Jokowi.
Lebih lanjut Elan Jaelani menambahkan, sebagai Penggiat Perpustakaan Sampah yang bergerak dalam menambah literasi masyarakat menyampaikan dalam diskusi ini bahwa “di Kota Bogor alhamdulillah kalau buku-buku tidak menjadi masalah,karena diperkotaan banyak yang menyumbang, hanya saja belum mempunyai tempat yang memadai”katanya. Dalam dialog tersebut.
Silaturahim Presiden Joko Widodo dengan para penggiat literasi ini sebagai rangkaian memperingati hari pendidikan nasional yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2017. (nicko)
Komentar