INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Festival Cheng Ho yang diadakan rutin setiap tahun ini, merupakan pergelaran pariwisata tahunan di Kota Semarang. Hanya festival bakal digelar selama 11 hari pada tahun ini, mulai 9 hingga berakhir 19 Agustus 2018.
Manager Operasional Kelenteng Sam Poo Kong Semarang Anandita Rinaldie mengatakan, Festival Cheng Ho yang digelar pada tahun ini merupakan yang terlama waktunya, mengingat berbagai hiburan dan kesenian tardisonal akan ikut mewarnai.
”Festival Cheng Ho merupakan peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho atau Sam Poo Kong di Semarang, tepatnya di Pantai Simongan yang sekarang ini sudah menjadi daratan,” ujarnya di Semarang, Selasa (7/8/2018).
Menurutnya, kegiatan itu diisi dengan berbagai hiburan dan tradisi di antaranya, mengarak patung Cheng Ho dari Kelenteng Tay Kak Sie ke Kelenteng Sam Poo Kong, demikian sebaliknya.
”Pada kirab Sam Poo Kong yang dijadwakan 12 Agustus 2018 mulai pukul 05.00 WIB – 07.00 WIB, dari Kelenteng Tay Kak Sie ke Kelenteng Sam Poo Kong, denggan lima patung Cheng Ho yang akan ikut dikirab,”paparnya.
Namun demikian, lanjutnya, Sesampainya di Kelenteng Sam Poo Kong, patung Cheng Ho akan dipertemukan dengan patung asli Cheng Ho yang terletak di Gua Gedung Batu di kompleks kelenteng tersebut.
”Patung akan didiamkan sekitar 5-6 jam, sebelum diarak kembali ke Kelenteng Tay Kak Sie. Rencananya, Menteri Pariwisata Arief Yahya akan ikut arak-arakan patung Cheng Ho,”tuturnya.
Dijelaskan, acara ini sebenarnya tak hanya arak-arakan, tapi Festival Cheng Ho 2018 juga diisi dengan berbagai hiburan, seperti Cheng Ho Night Festival pada 11 Agustus 2018, kemudian panggung kesenian pada 12 Agustus 2018, Napak tilas sejarah Cheng Ho sehingga bisa sampai di Semarang dengan mengundang sekitar 500 siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama (SMP).
”Napak tilas seperti kegiatan tour sejarah Cheng Ho pada 15 Agustus 2018, agar siswa paham bagaimana sejarah Laksamana Cheng Ho, selain juga digelar beragam lomba untuk berbagai usia pada 16-17 Agustus dan kegiatan bakti sosial pada 14 Agsutus,”ujarnya.
Rienaldi mengatakan, berbagai atraksi kesenian juga bakal digelar di antaranya pertunjukan barongsai, tarian kontemporer dan musik mandarin yang tentunya dengan mengangkat kearifan lokal Semarang.
”Bagi pengunjung atau wisatawan panitia menyediakan tiket dengan harga sebesar Rp10.000 per orang, untuk bisa menyaksikan Festival Cheng Ho, tetapi khusus pada 12 Agustus 2018 mulai pukul 06.00 WIB – 09.00 WIB gratis atau tidak berbayar,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Ida Bagus Ketut Alamsyah mengatakan, Festival Cheng Ho merupakan salah satu unggulan wisata Jateng.
”Festival Cheng Ho juga dimasukkan dalam 100 kalender even Kementerian Pariwisata, sebagai peringatan kedatangan Laksamana Cheng Ho ke Kota Semarang pada 613 tahun yang lalu,”tuturnya.
Menurutnya, Festival Cheng Ho merupakan wujud kebersamaan yang ada dalam keberagaman, karena merupakan tradisi warga keturunan Tionghoa di Semarang yang sudah sedemikian mengakar.
”Ini memberikan pembelajaran bahwa dalam keberagaman ada kebersamaan, sehingga ada keterbukaan. Di Semarang ini, ada beberapa objek wisata unggulan, seperti Kelenteng Sam Poo Kong, Lawang Sewu dan Kota Lama,” ujar Alamsyah.(Suparman)
Komentar