Groundbreaking Bogor Heritage Ecopark, Siap Jadi Kawasan Tiga Identitas Bogor

INILAHONLINE.COM, BOGOR

PT. Sejahtera Eka Graha (SEG) menggelar Peletakan Batu Pertama (Groundbreaking) Bogor Heritage Ecopark, di kawasan Danau Bogor Raya, Kota Bogor, Minggu (13/9/2020).

Pada groundbreaking ini hadir Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata yang secara langsung melakukan peletakan batu bersama dengan Wali Kota Bogor, Bima Arya beserta jajarannya.

Bima Arya mengatakan, groundbreaking Bogor Heritage Ecopark ini merupakan bagian dari perencanaan tata ruang Kota Bogor. Sebab, Kota Bogor harus mengantisipasi lonjakan penduduknya dengan menyiapkan pemukiman dan wilayah pelayanan publik.

“Jika tidak diantisipas akan krodit dimana-mana,” jelasnya.

Selain itu menurutnya, harus ada daerah yang dimaksimalkan ekonominya dan ini menjadi salah satu kontribusi ekonomi recovery di masa Pandemi. Sebab, akan ada ribuan tenaga kerja yang diserap di Kota Bogor.

“IMB sudah keluar dan sudah disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), itu sudah revisi RTRW yang baru, sudah dipastikan itu clear,” jelas Bima Arya.

Sementara itu, Direktur PT. SEG Wahyu Kurniawan Bhayangkara mengatakan, pembangunan Bogor Heritage Ecopark ini dalam rangka penataan kawasan Kota Bogor yang disesuaikan dengan tiga identitas Kota Bogor yakni Kota Hijau, Kota Pintar dan Kota Heritage.

Di identitas Heritage akan terlihat dari arsitektur kawasannya, dan Ecopark mendukung Kota Hijau dengan struktur bangunan yang langsung menempel di tanah ini untuk mendukung kawasan hijau.

“Di smart city-nya kami akan menyediakan Wi-Fi 5G, mengembangkan wisata milenial seperti virtual reality, pengembangan sistem pengamanan cctv yang canggih, yakni bisa menemukan anak hilang dalam waktu satu menit serta mengembangkan solar farm agar konsumsi listrik apartemen bisa lebih murah,” ujar Wahyu.

Wahyu menjelaskan, di kawasan Bogor Heritage Ecopark ini akan ada 12 tower apartemen beserta fasilitas pendukungnya sebut saja mal, hotel, restoran, dan danau yang selain dioptimalkan untuk mengendalikan banjir dan diolah menjadi air baku juga akan menjadi destinasi wisata baru.

Untuk itu itu prioritas pertama di tahap ini yakni membangun empat tower dan juga membenahi danau yang diperkirakan selesai dalam dua tahun.

“Dengan pembangunan ini kami bisa memanfaatkan lahan secara optimal, dan bagi Kota Bogor ada tambahan PAD dari pajak hotel, restoran dan wisata, pengelolaan air danau oleh PDAM, penyerapan tenaga kerja, dan tentunya menjadikan kawasan Kota Bogor lebih tertata,” pungkasnya. (Periksa Ginting)

banner 521x10

Komentar