InilahOnline.com (Bandung-Jabar) – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mulai 1 Agustus hingga 30 September 2017 akan melakukan sensus ekonomi lanjutan untuk mendapatkan data lebih spesifik perekonomian di wilayah Jabar.
Kepala BPS Jabar, Dody Herlando mengatakan sensus ini merupakan kelanjutan dari sensus ekonomi 2016 yang sudah selesai dilakukan dimana diketahui ada peningkatan jumlah usaha di Jabar sebanyak 9,96% dibandingkan tahun 2006.
“Tapi kami ingin membuat data ekonomi usaha mikro kecil dan besar (UMK/UMB) lebih spesifik lagi,” kata Dody, di kantor BPS Jawa Barat, Selasa (1/8/2017).
Ia menambahkan sensus ini, dilakukan untuk memberikan potret nilai tambah kondisi pereko-nomian di Jabar. Sebab jika data usaha diketahui secara spesifik akan mempermudah perencanaan dalam pengembangannya.
“Ini untuk meningkatkan daya saing usaha, sekaligus mencari kolaborasi yang baik diantara dunia usaha dan pemerintah,” ungkapnya.
Dody menjelaskan, untuk mengetahui kebutuhan bahan baku, atau pasar yang baik bagi kalangan UMKM. BPS mencatat ada sekitar 4,6 juta jumlah usaha di Jabar, namun semuanya tidak akan disurvei, pihaknya hanya akan mengambil sampling saja.
“Yang akan kita survei seperti UMK hanya sekitar 290 ribu unit dan UMB sekitar 80 ribu unit, tidak semuanya,” tuturnya. (Hilda)
Komentar