Indocement Tetap Konsisten Jalankan Berbagai Bidang Program CSR

INILAHONLINE.COM, JAKARTA

Selama bulan suci Ramadhan 1440 H menjalankan berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata komitmen Indocement untuk bertumbuh bersama secara harmonis dengan semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat. Demikian dikatakan Manager CSR PT.Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk, Sahat Panggabean disela Buka Bersama Indocement dengan media regional Bogor, Selasa (28/5/2019) di Wisma Indocement Jakarta.

“Melalui program program CSR yang berorientasi kepada lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, Indocement terus berupaya mendorong terbapainya kemandirian masyarakat yang menjadi tujuan bersama pemerintahan, swasta dan masyarakat. Tujuan CSR ini diharapkan dapat bahu membahu dan kontribusi secra optimal untuk menggapai cita cita menjadi masyarakat yang yang mandiri,” ujarnya.

Menurut Sahat, ditengah ekonomi dan industri semen yang penuh tantangan, Indocement tetap fokus untuk terus menjadi produsen semen terkemuka di tanah air. Sejumlah inisiatif strategis terus dilakukan diantaranya, dengan mengoperasikan secara optimal pabrik terbaru dan terefisien, meningkatkan penggunaan bahan baku dan bahan bakar alternatif, memasarkan produk baru yang ramah lingkungan seperti slag semen. Mengoperasikan terminal baru di Pulau Sumatra, serta melakukan transformasi pada divisi penjualan dan pemasaran.

Sementara itu, Direktur dan Corporate Secretary, PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Oey Marcos, ditengah meningkatnya biaya membuat Indocement tidak memeiliki pilihan lain selain terus melakukan efisien. Program efisien yang dilakukan Indocement meliputi seluruh aspek operasional, mulai dari produksi hingga pemasaran.

“Dalam hal produksi, selain menggunakan batu bara berkalori rendah, Indocement juga menggunakan produk sisa pembangkit listrik sebagai bahan bakar alternatif berupaya Wet Fly Ash dan bahan baku alternatif berupa Dry Fly Ash,” paparnya.

Masih menurut Marcus, Selain itu, Indocement juga akan memanfaatkan sampah rumah tangga dalam bentuk Refuse Derived Feul (RDF) sebagai bahan bakar alternatif melalui proyek Tempat pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Terpadu Regional Lulut- Nambo. Indocement telah menyepakati kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2018 untuk memanfaatkan hasil pengolahan sampah dari TPPAS tersebut.

Pengolahan yang menggunakan teknologi Mechanical Biologicalwaste Treatment (MBT) akan menghasilan sekitar 500 ton RDF per hari yang akan dimanfaatkan oleh Indocement sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara dalam proses produksi semen.

(Piya Hadi)

banner 521x10

Komentar