INILAHONLINE.COM, BOGOR – Peluncuran Sekolah Ibu Kota Bogor yang diluncurkan saat Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) PKK Ke-46 Tahun 2018 Tingkat Kota Bogor di Ballroom SKI, jalan Katulampa, Senin (16/07/2018) ditanggapi positif berbagai kalangan.
Salah satunya Ani Puji Astuti dari Direktorat Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Badan Perencana Pembangunan Nasional (BAPPENAS) yang mengutarakan Sekolah Ibu Kota Bogor sangat bagus karena ibu adalah yang melahirkan generasi penerus.
“Jadi kualitas generasi sangat tergantung dengan ibu, penting sekali setiap orang sebelum berumah tangga harus menyiapkan juga untuk berumah tangga tadi dari Sekolah Ibu untuk penentu dari kualitas berkeluarga,” kata Ani.
Pembangunan keluarga bagian dari pembangunan suatu komunitas dan pembangunan dari negara yang besar. Ini sebuah inovasi dari Kota Bogor yang perlu dipermanenkan kelembagaannya bukan hanya dari sisi anggaran tapi juga kualitas pengajar dan materi yang diberikan.
“Semoga bisa terus berlangsung, dengan materi yang akan diberikan para pengajar mampu membuat keluarga bahagia dan membuat anak-anak cerdas,” terangnya.
Kepala Balai Diklat Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) Bogor Abdullah yang hadir menyampaikan bahwa melalui Sekolah Ibu Kota Bogor dirinya berharap apa yang menjadi tujuan KKBPK tentang ketahanan keluarga bisa masuk menjadi kurikulum pengajaran di Sekolah Ibu Kota Bogor.
“Semoga ini menjadi percontohan, minimal bagi daerah di Provinsi Jawa Barat dan ditindaklanjuti. Ini inovasi yang bagus,” ujar Abdullah.
Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Arm Doddy Suhadiman yang hadir turut menyampaikan apresiasinya. Dandim 0606 Kota Bogor menilai keluarga merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan.
“Melalui Sekolah Ibu Insya Allah keluarga-keluarga yang berada di pelosok Kota Bogor akan lebih diperhatikan. Sehingga diharapkan dapat mengurangi kriminalitas dan meningkatkan kualitas para generasi Kota Bogor,” harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin menilai Sekolah Ibu sangat dibutuhkan.
“Dari Kota Bogor untuk Indonesia, itu harapannya. Implementasinya bukan hanya teori, tetapi dia sudah mempraktekkan para tutor dan para guru dari sekolah,” ujarnya. (ian Lukito)
Komentar