INILAHONLINE.COM, MAGELANG
Memasuki New Normal dan antisipasi penularan virus corona )Covid – 19), warga di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membentuk gerakan kawasan wajib bermasker. Tujuannya, untuk mencegah penularan virus corona (Covid – 19, sekaligus mengubah pola hidup sehat, dengan cuci tangan mengguanakn masker dan menjaga jarak.
“Gerakan wajin pakai masker ini, dilakukan secara gotongroyong melibatkan semua elemen masyarakat, baik Forkompincam, Pemdes, ibu-ibu anggota PKK, Relawan dan tokoh masyarakat,” kata Koordinator Gerakan Kawasan Wajib Bermasker, Ardi Gendut di Magelang, Jumat (20/6-2020).
Menurut Ardi, kegiatan ini berlangsung selama masa pandemi, dan mendapatkan respon pemakai jalan dengan baik. Sedangkan louncing kawasan wajib bermasker dihadiri oleh Forkompincam Kecamatan Ngablak, tenaga medis di Puskesmas dan masyarakat.

Acara Launching Kawasan Wajib Bermasker, diawali dengan pengarahan oleh Camat Ngablak, Imam Wisnu Kusuma kepada para relawan Pink Rescue (Pergunungan In Keep Watch), dilanjutkan dengan gerakan cuci tangan secara simbolis di Posko Kawasan Wajib Bermasker.
Camat Ngablak, Imam Wisnu Kusuma menyatakan, wilayah Kecamatan Ngablak berjarak sekitar 37 Km dari Kota Mungkid, ibukota Kabupaten Magelang ke arah timur laut. Pusat pemerintahannya berada di Desa Ngablak, terletak di dataran tinggi dengan ketinggian rata-rata 1.370 mdpl dan dikeliling Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo dan Gunung Andong, merupakan daerah perbatasan Kabupaten semarang dan Salatiga.
Sedangkan Kawasan Wajib Bermasker ini, merupakan inisiasi warga dalam mengantisipasi penularan viris corona. Untuk itu, bagi pengendara baik roda dua maupun empat, diwajibkan untuk menggunakan masker. Jika ada warga yang ditidak menggunakan masker, maka akan diberikan masker gratis.
“Ya, memberhentikan semua orang yang lewat dan memberikan anjuran untuk selalu bermasker, bagi yang pakai masker diberi bunga warna pink. Bagi yang tidak pakai diberi masker gratis yang dibuat oleh ibu-ibu anggota PKK,” katanya.
Selain itu, warga juga diingatkan untuk selalu memakai masker, jaga jarak, cuci tangan.
Untuk warga desa yang habis berpergian masuk di bilik seterilisasi yang sudah disediakan, kemudian cuci tangan, dan baru boleh pulang kerumah.
Sedangkan lokasi kegiatan di Desa Pagergunung, Kecamatan Ngablak, dengan mendirikan Posko di perbatasan Desa Pagergunung dengan Desa Keditan, dan perbatasan Desa Ngablak dengan Kecamatan Grabag.
(Ali Subchi)
Komentar