Kinerja Perusahaan Jamu dan Farmasi Sido Muncul Mulai Membaik

InilahOnline.com (Semarang-Jateng) – Manajemen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul-Tbk dalam kinerjanya sudah semakin membaik, sehingga optimis pada Semester II/21017 bakal mampu mencapai estimasi penjualan naik seperti tahun lalu sekitar 15%, meski semester 1/2017 penjualan perseroan turun 6,8% dari Rp 1,29 triliun menjadi Rp 1,20 triliun.

”Pertumbuhan penjualan hingga semester II/2017 bisa mencapai estimasi yangdiharapkan, mengingat pada triwulan III/2017 perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 380 miliar,”kata Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat dalam Ulang Tahun di danau Rawa Pening Kabupaten Semarang, Selasa (14/11).

Emiten berkode SIDO itu optimistis hingga akhir tahun mampu meraup keuntungan kotor Rp 505 miliar, naik dibanding tahun lalu hanya sebesar Rp 480,5 miliar dari penjualan jamu dan produk-produk herbal.

Menurutnya, di tengah kelesuan ekonomi, kami masih bisa tumbuh sedikit. Profit Triwulan III/2017 sebesar Rp 380 miliar bisa meningkat dan optimis akhir tahun bisa bertambah Rp 125 miliar, sehingga total laba bisa dibukukan mencapai Rp 505 miliar.”Mudah-mudahan target ini bisa tercapai sesuai apa yang diharapkan,”ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan Sido Muncul dalam meningkatkan pendapatan menjadi prestasi tersendiri, karena mampu bertahan dari kondisi ekonomi nasional yang sedang terpuruk. Meski diperkirakan jumlah penjualan jamu dan produk-produk herbal Sido Muncul melenceng dari target.

”Target penjualan belum tercapai. Tapi, kami masih bersyukur di tengah semua keluhan pelaku usaha, Sido Muncul bisa tumbuh sedikit,”tuturnya.

Kinerja Sido Muncul pada semester I/2017, mencatat penjualan turun 6,8% dari Rp 1,29 triliun menjadi Rp 1,20 triliun. Segmen herbal dan suplemen tumbuh 5,9%, segmen healty food and beverages turun 27%, sedangkan segmen pharmaceutical tumbuh 15%.

Dirut Sido Muncul J Sofyan Hidayat menuturkan perseroan tengah memikirkan langkah guna mengatasi permasalahan tersebut dan akan telah menentukan strategi untuk mengejar ketertinggalan di semester pertama itu.

Menurunnya, pendapatan berpengaruh pada penurunan laba bersih PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Tercatat, laba bersih perseroan semester I/2017 susut 7,6% menjadi Rp 245 miliar dari periode sama tahun lalu Rp 265 miliar.

”Jadi porsi penjualan jamu tradisional Sido Muncul hanya sekitar 15% dari total penjualan produk perusahaan.”

Sementara Emiten jamu dan farmasi, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, kini tengah memperbaiki modernisasi produk jamu untuk mengikuti kebutuhan konsumen. ”Upaya ini ditempuh mengatasi kinerja penjualan produk yang menurun pada semester I/2017.”paparnya.

Menurut Johan Hidayat Komisaris Sido Muncul kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul hingga akhir tahun ini, dipastikan bakal mengalami peningkatan dengan membukukan pertumbuhan penjualan naik, meski tipis.

”Pertumbuhan penjualan 2017 tidak jauh dengan yang dicapai tahun sebelumnya, dan diharapkan tahun depan peningkatan bakal lebih besar, yang akan didukung dengan beroperasinya perluasan pabrik baru Tolak Angin berkapasitas produksi 210 juta sachet per tahun,”katanya.

Penurunan semester I, menurutnya, merupakan proyeksi awal yang meleset, namun semestar II penjualan terus digenjot hingga mampu mencapai peningkatan sesuai yang diharapkan.

”Badai pasti berlalu dan kini laba pun sudah mulai kembali tumbuh pada Triwulan III/2017 perusahaan sudah membukukan sebesar Rp380 miliar, naik dari periode yang sama tahun lalu,”ujarnya seperti dilansir Semarangpedia.com.

Dijeaskan, kinerja positif persero kini juga mulai terlihat dengan membukukan laba bersih Sido Muncul naik 8,08% di sepanjang 9 bulan tahun ini. Pada kuartal III/2017 Sido Muncul berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 380,38 miliar. Perolehan tersebut meningkat 8,08% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 351,9 miliar.

”Sido Muncul sebagai pionir perusahaan jamu tidak akan berhenti melakukan inovasi, untuk menghasilkan berbagai macam produk kesehatan yang dibuat dari bahan-bahan herbal yang alami, higienis dan modern. Yang jelas, Langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat dan mewujudkan Sido Muncul, menjadi perusahaan jamu dan herbal terkemuka ke depan,”tandasnya. (Suparman)

banner 521x10

Komentar