INILAHONLINE.COM, SEMARANG
Polda Jateng masih menyelidiki motif penyerangan terhadap rombongan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di pintu masuk jalur pendakian Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Minggu (21/6) sekira pukul 10.45 WIB, yang dilakukan oleh pelaku Karyono Widodo warga Madiun Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan ada dugaan, pelaku sudah merencanakan aksinya dengan mondar-mandir sekitar lokasi itu.
“Jadi pelaku ini sudah sejak awal mondar-mandir dilokasi dari keterangan warga. Warga pun tahu bukan warga sekitar, tapi pernah melihat dua kali datang di kampung,” ujarnya, Senin (22/6).

Menurutnya, hingga saat ini, Kepolisian masih menyelidiki motif penyerangan kepada Wakapolres Karanganyar tersebut.
“Ini masih diselidiki, jenazah pelaku sudah diserahkan keluarga untuk dimakamkan di Kedungmundu, Semarang,” tuturnya.
Jenasah pelaku akhirnya dimakamkan Kedungmundu Semarang itu, karena warga Manisrejo, Taman, Kabupaten Madiun ini mengalami penolakan pemakaman oleh warga setempat.
Atas kesepakatan keluarga, akhirnya jenazah dikebumikan di kawasan Kedungmundu Kota Semarang.
Sementara itu, Direktur Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Wihastono Yoga Pranoto mengungkapkan pelaku beridentitas Karyono Widodo diketahui motifnya, ada dugaan, pelaku mengarah ke teroris.
“Motifnya masih dalam penyelidikan pihak Densus apakah pelaku bergerak sendiri atau berkelompok,” tuturnya.
Dia menyebut dari hasil penyelidikan sidik dari DVI benar Karyono, setelah dilakukan dengan keluarga dengan tes DNA.
“Kami kroscek dengan keluarga memang benar, pelaku kerabat Rohman Budi,” ujarnya
Hingga kini, lanjutnya, petugas melakukan penyerahan jenazah ke pihak keluarga. Keluarga sudah menerima dengan ikhlas atas kejadian ini.
“Jenazah sudah kami serah terimakan ke keluarga untuk di makam-kan di Kedungmundu,” tuturnya.

Dalam kejadian pembacokan Wakapolres Karanganyar yang terjadi di Cemoro kandang, Karanganyar Polisi berhasil menyita celurit, pisau, pasta gigi, dan beberapa kertas isi tulisan tangan yang sudah kabur.
Sementara itu, perwakilan keluarga yang diwakilkan oleh adik kandungnya bernama Rohman (42) menuturkan adanya penolakan pemakaman jenasah pelaku dari warga tempat tinggal kakaknya. Rohman dan keluarga pasrah dan telah membuat surat pernyataan tentang tempat pemakaman di Semarang.
“Kami dan keluarga hanya bisa pasrah atas penolakan tersebut. Pihaknya sudah menyerahkan pemakaman kepada Polda Jateng,” kata Rohman.
Rohman mengakui jika kakak kandungnya pernah terlibat jaringan terorisme dalam kasus pengeboman di jalan Thamrin Jakarta dan menjadi nara pidana teroris (Napiter). Paska kejadian tersebut Karyono ditahan di mako Brimob sebelum di pindah di Lapas Waykanan Bandar Lampung pada 2019/2020.
(Suparman)
Komentar