Pemkot Bogor dan Disparbud Apresiasi Lomba Tari Kreasi Anak Tingkat SD

InilahOnline.com (Kota Bogor) – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Shahlan Rasyidi, menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) yang telah mampu menyelenggarakan lomba tari kreasi anak Jawa Barat tingkat Sekolah Dasar (SD).

Acara yang merupakan bagian dari Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa tersebut diharapkan dapat melahirkan para penari yang memiliki kreativitas. Apalagi tari-tarian Sunda sebagai bagian dari warisan tradisi seni yang harus terus dikembangkan dan senantiasa dilestarikan.

Hal itu dikatakan Shahlan saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan lomba tari kreasi anak Jawa Barat yang berlangsung di Mal BTM, Jalan H. Djuanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (02/12/2017).

“Alhamdulillah Mal BTM juga selalu mengakomodir kegiatan seni budaya, dan memang dari sejak lama Mal BTM ini selalu menjadi tempat untuk menampilkan beragam kegiatan khususnya kesenian dan kebudayan. Karena memang Mal BTM ini telah menjadi mitra Disparbud,” jelas Shahlan.

Lebih lanjut ia menerangkan, bahwa ke diharapkan setiap pusat perbelanjaan yang ada di Kota Bogor bisa menjadi tempat untuk melakukan kegiatan evaluasi tari dari sanggar-sanggar.

“Jadi kami (Disparbud) melakukan pendekatan (kepada pengelola pusat perbelanjaan), dan alhamdulillah beberapa diantaranya sudah mengakomodir dan siap bekerja sama dalam melaksanakan berbagai kegiatan,” paparnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman didampingi istrinya Ika Chaerika mengungkapkan Lomba tari kreasi anak Jawa Barat tingkat Sekolah Dasar (SD) seperti yang diselenggarakan mahasiswa Universitas Pakuan (Unpak) Bogor harus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Oleh sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) akan konsisten mendukung kegiatan tersebut.

“Jadi kita harus mendukung langkah-langkah positif yang dilakukan masyarakat khususnya generasi muda terkait dengan seni dan budaya. Jangan sampai mereka justru mencintai kebudayaan negara lain,” tuturnya.

Apalagi, kata Usmar, lomba tari ini pun diikuti para peserta setingkat SD yang notabene generasi penerus kelak. “Karena memang idealnya hal semacam ini harus mulai diperkenalkan dan dilakukan sejak usia dini,” tandasnya. (Agha)

banner 521x10

Komentar