Rencana Soft Launching Transmart Ditolak, Usmar Minta Transmart Selesaikan Persoalan

INILAHONLINE.COM, BOGOR – Rencana Transmart membuka soft launching pada Jumat (25/05/2018) masih mendapat beberapa penolakan dari sejumlah pihak. Terutama dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bogor dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono yang juga selaku penginisiasi Gerakan Tanam Pohon (GTP).

Penolakan tersebut disampaikan dalam audiensi di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Rabu (23/05/2018). Audiensi tersebut tentunya dihadiri perwakilan Transmart (PT. Trans Retail Indonesia), Dinas terkait, Stakeholder lainnya dan dipimpin langsung Plt. Wali Kota Bogor Usmar Hariman.

Usmar mengatakan, terkait soft launching Transmart dirinya meminta agar sebaiknya diundur mengingat masih akan ada rapat lanjutan pada Senin (28/5) mendatang untuk menyelesaikan beberapa persoalan.

Mulai dari kelayakan, tenaga kerja yang harus dipastikan. Sebab, menjadi kesempatan menyedot lapangan kerja, termasuk UMKM yang juga harus dikawal sesuai dengan Perda karena setiap Mal harus memberikan ruang 25 persen bagi UMKM juga aspirasi dan kontribusi kepada masyarakat yang juga harus ditampung.

“Kalau di undur kerugian hanya untuk membatalkan undangannya saja. Tapi menjaga marwah kerukunan masyarakat dan kondusifitas masyarakat Kota Bogor jauh lebih berharga,” ujarnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Bogor Samson Purba mengatakan, Disnakertrans memastikan 80 persen pekerja di Transmart warga Kota Bogor. Lalu disepakati lamaran dikirim ke kantor Disnakertrans sejak awal Maret selama satu bulan. Pada April lamaran yang sudah dipilih sesuai persyaratan diserahkan ke Transmart untuk kembali dilakukan seleksi.

“Untuk laporan akhirnya kami belum terima, karena mungkin masih ada seleksi. Tapi yang kami ingin 80 persennya warga Kota Bogor,” tegasnya.

Sementara itu, Corporate Communications GM PT. Trans Retail Indonesia Satria Hamid mengatakan, dari manajemen sudah rapat internal akan tetap melakukan soft launching. Menurutnya bukan pihaknya tidak ingin melaksanakan rekomendasi dari Pemerintah Kota Bogor tetapi persiapan di internal sudah banyak, undangan sudah disebar, tenaga kerja dan toko pun yang sudah siap.

“Terkait masalah pohon masih ada waktu untuk diselesaikan. Dan kami juga menampung tenaga kerja 80 persen dari Kota Bogor yang sudah di screening Disnakertrans,” katanya. (ian Lukito)

banner 521x10

Komentar