InilahOnline.com (Cibinong-Kab Bogor) – Keberadaan tumpukan sampah semakin menggunung yang disertai bau busuk sangat menyengkat sedang melanda di wilayah kabupaten Bogor. Pasalnya, sudah seminggu lebih ini sampah tidak terangkut oleh truk truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. Disebabkan Alat Berat Beko Excavator yang ada di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Galuga mengalami kerusakan.
Menurut salah seorang petugas sampah yang enggan disebut namanya menuturkan, tidak terangkutnya sampah sampah yang menumpuk di sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) di sejumlah perumahan dan tempat lainnya itu disebabkan alat berat beko excavator yang digunakan mengeruk dan meratakan sampah di TPSA Galuga saat ini sedang mengalami kerusakan.
“Sudah beberapa hari ini kami tidak mungkin mengangkut sampah dari warga dari sejumlah TPS, karena di TPA Galuga sana, volume sampah belum bisa diratakan, sehingga truk truk yang membawa sampah untuk sementara tidak mungkin membuang sampah ke TPA Galuga,” tuturnya.
Salah seorang warga Komplek Perumahan Kostrad Cijujung Permai Sukaraja Kabupaten Bogor, Sanik Anifah mengatakan, seharusnya pihak Pemkab Bogor dalam hal ini Dinas terkait yang bertanggung jawab menangani sampah dan harus bergerak cepat. Jangan sampai akibat alat Beko rusak, lalu sampah tidak terangkut yang pada akhirnya merugikan warga, karena tumpukan sampah yang sudah menggunung dimana-mana itu menyebabkan polusi udara dengan bau busuk yang menyengat.
“Dinas Kebersihan Pemkab pasti punya anggaran untuk perbaikan alat berat Beko tersebut. Kenapa perbaikan bisa berlarut-larut?”. Jika minggu ini belum ada upaya dari DLH Kabupaten Bogor untuk mengangkut sampah, maka kami beserta warga komplek perumahan berencana akan mendatangi Kantor DLH di Cibinong untuk mempertanyakan tidak terangkutnya sampah-sampah tersebut,” ujarnya kepada inilahonline.com, Selasa (7/11/17).
Hal senada juga dikatakan Koordinator LSM Getar Pasundan Cibinong Raya, B, Irawan, seharusnya pengelolaan sampah di Kabupaten Bogor ini bisa lebih baik, karena anggaran yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) cukup besar. Dana ini dipakai untuk biaya operasional untuk pengadaan alat berat beko, armada truk sampah, biaya pengangkutan sampah hingga untuk gaji Tenaga Harian Lepas (THL).

Menurutnya, Sumber dana unutk operasional penanganan sampah bukan hanya dari APBD saja, karena DLH juga memungut restribusi sampah dari masyarakat maupun perusahaan. Artinya, jika penanganan soal sampah tidak tuntas, maka patut dicurigai ada yang salah dalam pengelolaan manajemen sampah. ”Seharusnya dengan anggaran yang besar ini, permasalahan sampah sudah bisa teratasi dengan baik. Tidak ada lagi alasan keterbatasn angkutan atau kendala rusaknya alat berat beko di TPSA,” tandasnya.
Lebih lanjut, Irawan juga mengatakan, terkait masalah banyaknya sampah yang menumpuk dipinggir jalan dan meluber di jalan, sehingga mengeluarkan bau busuk menyengat yang berpotensi penyebaran penyakit terhadap warga, ini menjadi persoalan cukup serius bagi warga Kabupaten Bogor, khususnya wilayah Cibinong Raya saat ini.
“Sejumlah tempat penampungan sampah sementara (TPS) di kawasan komplek-komplek perumahan masih belum bisa diatasi secara maksimal. Dari waktu ke waktu sampah terus menumpuk, dikhawatirkan akan menimbulkan dampak polusi udara dengan bau busuk menyengat sangat merugikan warga, khususnya anak-anak rumahnya dekat dengan lokasi TPS di lingkungannya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Drs. R. Pandji Ksyatriyadi, M.Si ketika dikonfirmasi inilahonline.com, Selasa (7/11/17) menjelaskan, pihaknya mengakui bahwa saat ini ada kendala pengolahan sampah di TPSA Galuga, disebabkan kerusakan alat berat Beko Excavator yang sudah seminggu ini tidak bisa digunakan. Namun demikian pihaknya, terus berusaha memperbaiki beko tersebut dan bahkan pihaknya meminjam beko dari Pemkot Bogor yang ada di TPSA Galuga.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat yang seminggu ini merasa tidak nyaman dan merasa terganggu dengan keberadaan sampah-samapah yang belum terangkut oleh petugas kami dilapangan. Insya Allah, Rabu (8/11) besok, tumpukan sampah yang terjadi disejumlah tempat akan segera kita angkut,” pungkasnya. (Piya Hadi)
Komentar