INILAHONLINE.COM, GROBOGAN – Sebanyak 26 pelajar terjaring razia yang dilaksanakan oleh Tim Pamatgensa (Patroli Penyelamat Generasi Bangsa) Sat Sabhara Polres Grobogan, Senin (10/9/2018).
Operasi ketertiban yang dilakukan bertujuan untuk menjaring pelajar sekolah yang kedapatan membolos pada jam sekolah.
“Razia dilakukan untuk merazia pelajar-pelajar yang keluyuran di jam sekolah. Harapannya ini menjadi shock terapy buat mereka agar tak membolos lagi di jam sekolah,” ujar Kasat Sabhara AKP Lamsir.
AKP Lamsir menuturkan, razia pelajar yang membolos pada jam sekolah ini dinilai sudah intensif, minimal pada sebulan dilakukan empat kali kegiatan.
Pelajar-pelajar yang tertangkap tangan membolos pun dilakukan pembinaan di tempat dan juga diberikan surat tembusan untuk melakukan pembinaan.
Pada razia kali ini menyasar lokasi yang kerap dijadikan ajang nongkrong atau bermain para pelajar, seperti warung internet dan wahana game online, warung makan, lapangan dan ruang terbuka.
“Dua puluh enam pelajar yang kami jaring di hari pertama razia itu seluruhnya tengah bermain di warung dan sekitar sekolah,” imbuh Lamsir.
Kasat Sabhara juga mengungkapkan bahwa razia tersebut berawal dari adanya laporan warga yang mulai resah dimana warga masyarakat seringkali melihat para pelajar keluyuran di luar sekolah disaat jam sekolah.
Selanjutnya, Tim Pamatgensa bergerak melakukan razia pelajar, guna memberikan pembinaan sekaligus memberikan efek jera kepada pelajar yang kedapatan membolos.
Para pelajar yang kedapatan membolos akan dilakukan pembinaan secara langsung serta diminta untuk membuat surat pernyataan yang ditandatangani oleh orang tua dan guru. (Suparman)
Komentar