Tujuh Lurah Muda Dilantik Walikota Bogor

Berita, Megapolitan618 Dilihat

INILAHONLINE.COM, BOGOR

Wali Kota Bogor, Bima Arya melantik 7 lurah muda baru dari 22 lurah yang dilantik di halaman Stasiun Bogor, jalan Nyi Raja Permas, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (20/06/2019) pagi. Selain itu dari 265 pejabat yang berasal dari Eselon II, III dan IV ada tiga camat di posisi baru.

7 Lurah muda tersebut yaitu, Abdul Manan Tampubolon menjadi Lurah Panaragan sebelumnya Kasubag Publikasi dan Berita Humas dan Protokol, Andry Sinar Wahyudianto menjadi Lurah Pabaton sebelumnya Kasubag Protokol Humas dan Protokol.

Marrisa menjadi Lurah Sempur sebelumnya Kasi Pengembangan Sumberdaya dan Peningkatan Kapasitas Personil Satpol PP, Eka Deri Rahmat Irawan menjadi Lurah Sindangsari sebelumnya Kasi Pengamanan dan Pengawalan Satpol PP.

Dicky Iman Nugraha menjadi Lurah Sukasari sebelumnya Kasubid Pengolahan Data Bapenda, Dheri Wiriadirama menjadi Lurah Bantarjati sebelumnya Kasubid Pendataan, Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan P2 dan BPHTB Bapenda dan Citra Widya Lestari menjadi Lurah Batutulis sebelumnya Sekretaris Kelurahan Kedung Jaya.

Marrisa menjadi Lurah Sempur sebelumnya Kasi Pengembangan Sumberdaya dan Peningkatan Kapasitas Personil Satpol PP

Sedangkan 3 Camat di posisi baru yaitu, Atep Budiman menjadi Camat Bogor Selatan sebelumnya Camat Bogor Utara, Rahmat Hidayat menjadi Camat Bogor Utara sebelumnya Kepala Bagian (Kabag) Adalbang dan Abdul Wahid menjadi Camat Bogor Timur sebelumnya Sekretaris Kecamatan Bogor Tengah menggantikan Adi Novan melanjutkan pengabdiannya menjadi Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Kota Bogor.

Secara khusus kepada para camat dan lurah yang baru dilantik, Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta agar bekerjalah dengan satu prinsip atau keyakinan bahwa atasan Anda memang Wali Kota tetapi tuan Anda adalah warga.

Abdul Manan Tampubolon menjadi Lurah Panaragan sebelumnya Kasubag Publikasi dan Berita Humas dan Protokol

“Karena kita adalah pelayan warga,” tegasnya.

Selain itu, Bima juga meminta agar para camat dan lurah untuk bekerja dengan hati dan cepat. Jangan sampai persoalan menumpuk karena tidak direspon dengan cepat. Sebab, camat dan lurah adalah Wali Kota di wilayahnya masing-masing.

Menanggapi arahan tersebut, Lurah Panaragan, Abdul Manan Tampubolon menyatakan akan belajar dari para lurah yang lebih tua sesuai dengan amanat yang disampaikan Wali Kota pada saat pelantikan.

“Untuk di wilayah saya termasuk baru. Sesuai arahan Pak Wali kita harus belajar dari para senior, mulai dari ilmu, pengalaman dan kebijakan. Setelah itu saya akan melihat kondisi di lapangan seperti apa dengan menanyakannya langsung kepada lurah sebelumnya,” katanya.

Sementara itu, Lurah Sempur, Marissa menuturkan akan meneruskan program yang selama ini sudah berjalan dengan baik di Kelurahan Sempur, utamanya program Naturalisasi Sungai Ciliwung.

Dheri Wiriadirama menjadi Lurah Bantarjati sebelumnya Kasubid Pendataan, Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan P2 dan BPHTB Bapenda

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menyatakan sepakat dengan arahan Wali Kota. Melalui prinsip Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan publik dan memberikan pelayanan terbaik kepada warga, para lurah harus memahami aturan dan regulasi yang berlaku sehingga menjadi bekal dalam melayani warga.

“Bagi para lurah baru jadilah suri tauladan atau contoh yang baik untuk kepentingan semua, mulai dari sikap, perilaku dan yang lainnya. Termasuk juga belajar untuk bijak dan belajar memahami berbagai permasalahan dalam rangka mencari solusinya,” pesannya.

(ian Lukito)

banner 521x10

Komentar