Walikota Minta PDAM Tirta Pakuan Rencanakan Sumber Air Baku Alternatif

Megapolitan517 Dilihat

InilahOnline.com (Kota Bogor) – Walikota Bogor Bima Arya meminta PDAM Kota Bogor merencanakan konsep air baku alternatif untuk mengatasi gangguan pelayanan akibat persoalan sampah dan limbah organik. Sebab menurut Bima, sumber air yang ada saat ini, terutama untuk pelayanan di zona 3 dan 4, sangat ditentukan faktor alam.

“Ini program jangka panjang yang harus disusun. Bagaimana PDAM harus mencari konsep air baku alternatif yang baik. (Kalau) Saat ini kita sangat tergantung pada cuaca, faktor alam gitu,” kata usai meninjau lokasi Intalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng dan Intake Ciherang Pondok, Senin pagi (15/1/2018).

Menurut Bima, gangguan pelayanan air bersih PDAM di sebagian wilayah zona 3 dan 4 pada akhir pekan lalu diakibatkan adanya limbah organik dan endapan lumpur imbas dari pembangunan tol di daerah hulu yang menyebabkan debit produksi berkurang.

“Ini program jangka pendek, (PDAM) harus gerak cepat membersihkan limbah itu. Kemudian mengkomunikasikan dengan pihak-pihak yang bertanggungjawab, ada pembangunan tol di situ, ada pabrik di situ. Koordinasikan agar teratasi di masa depan,” kata Bima.

Langkah lain, Bima meminta PDAM mencari solusi untuk penanganan limbah organik yang masuk IPA Dekeng. “Walaupun (gangguan akibat limbah organik dan sampah) tidak setiap hari, tapi perlu dicarikan cara penanggulangannya secara serius,” kata Bima.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun akan berkordinasi dengan Pemkab Bogor mengatasi pabrik dan industri yang bandel membuang limbahnya ke Sungai Cisadane yang menjadi sumber air baku PDAM. Hal ini karena pabrik-pabrik itu kebanyakan berada di Kabupaten Bogor. “Iya, nanti saya akan mengkomunikasikan dengan ibu Bupati (Bupati Bogor, Nurhayanti),” ujar Bima singkat.

Bima menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, utamanya pelanggan PDAM, atas gangguan pelayanan yang terjadi beberapa hari ini. “Kami minta maaf kepada pelanggan karena beberapa hari ini tergaggu lagi. Ini betul-betul force majeure, utamanya karena limbah dan cuaca,” kata Bima.

Bima pun berpesan agar PDAM lebih gencar menyampaikan informasi mengenai gangguan pelayanan kepada masyarakat. “Bagian teknisnya pun harus lebih sigap mengantisipasi penurunan volume air yang diakibatkan karena limbah ini,” tutup Bima.

Selain di dua tempat tersebut, Bima sempat meninjau anak Sungai Cisadane dan lokasi pembangunan tol di daerah Caringin. Direktur Utama PDAM Kota Bogor Deni Surya Senjaya bersama Direktur Teknik Syaban Maulana dan Direktur Umum Rino Indira Gusniawan turut mendampingi Bima.

Pelayanan Kembali Normal

Pasca gangguan produksi akibat limbah organik dan sampah pada akhir pekan lalu, pelayanan air bersih ke pelanggan sudah kembali normal. Kondisi bak-bak sedimentasi di IPA Dekeng sudah benar-benar bersih sehingga sistem pengolahan air baku sudah berjalan sebagai mana mestinya.

“Alhamdulillah sudah bersih seluruhnya. Backwash sisa pengolahan pun sudah kembali normal, delapan jam sekali. Sebelumnya saat ada gangguan limbah organik, backwash bisa dilakukan tiga jam sekali, ini yang mempengaruhi pasokan air bersih ke pelanggan,” kata Direktur Teknik (Dirtek) PDAM Kota Bogor Syaban Maulana di sela-sela kunjungan Walikota Bogor Bima Arya di IPA Dekeng, Senin pagi (15/1/2017).

Bagian Transmisi dan Distribusi pun tetap siaga meski kondisi pengaliran sudah normal sejak Minggu pagi (14/1/2017). “Kita siapkan upaya-upaya alternatif jika suatu saat kembali terjadi gangguan. Mobil tangki pun sudah siaga di pool-nya,” tutup Dirtek. (humas dan sosial)

banner 521x10

Komentar