6.500 Mahasiswa UNESS Ikuti Bela Negara di Rindam IV/Dipenogoro Magelang

Pendidikan626 Dilihat

Inilahonline.com (Semarang-Jateng) – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo melepas keberangkatan sebanyak 6.500 mahasiswa mengikuti pendidikan bela negara di Rindam IV/Diponegoro, Magelang, selama tiga hari ke depan.

Bela negara dalam hal ini adalah pembangunan potensi pertahanan nonmiliter, bukan dimaknai dengan angkat senjata,” katanya, saat memberikan pengarahan dalam upacara pelepasan di lapangan Unnes, Semarang, Jumat.

Menurut Tjahjo, pembangunan potensi pertahanan bisa dilakukan melalui pemberdayaan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi lewat profesi, pengetahuan, dan keahlian, serta kecerdasan untuk mencapai masyarakat berkeadilan.

”Pendidikan bela negara ini difokuskan kepada generasi muda untuk memberikan imunitas kepada mereka, khususnya kalangan mahasiswa untuk mengatasi dampak negatif dari arus globalisasi pascareformasi,”katanya.

Meski hanya berlangsung selama tiga hari, lanjut Tjahjo, pihaknya berharap para mahasiswa bisa memahami pentingnya pendidikan bela negara, yang diikuti untuk semakin memupuk rasa semangat nasionalisme dan cinta Tanah Air.

”Dalam proses pembangunan bangsa, mahasiswa merupakan kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan, serta memiliki kedudukan yang strategis. Peran penting untuk mendukung kemajuan suatu bangsa,”paparnya.

Mahasiswa, kata dia, dalam proses konsolidasi kebangsaan memiliki peranan yang besar dengan jumlah sebanyak 61,83 juta atau 24,53 persennya dari total penduduk Indonesia, atau setara 15 kali populasi penduduk Singapura.

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman menyebutkan setidaknya ada 6.500 mahasiswa baru Uness, yang diikutkan pendidikan bela negara selama tiga hari untuk memupuk rasa dan semangat nasionalisme.

”Sesuai dengan yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo mengenai gerakan nasional bela negara, Unnes merasa perlu memberangkatkan para mahasiswanya untuk mengikuti pendidikan bela negara, mulai 8-12 September 2017,”katanya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang juga hadir pada kesempatan itu mengingatkan mengenai pentingnya pendidikan bela negara bagi mahasiswa seiring perannya sebagai agen perubahan.

Politikus PDI Perjuangan itu berharap Unnes sebagai salah satu PTN favorit di Semarang, menjadi garda terdepan dalam upaya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui pendidikan bela negara.

”Jangan jadikan pendidikan bela negara ini sebagai sesuatu yang menyiksa, melainkan kawah Candradimuka. Ini merupakan kegiatan yang sangat positif untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Tanah Air,”katanya.

Salah satu mahasiswa Unnes peserta pendidikan bela negara, Ayu Mutmainah (17) mengaku bersemangat mengikuti pendidikan bela negara itu, meski secara detail belum tahu kegiatan apa saja yang harus mereka jalani nanti.

“Diceritain secara umum soal bela negara memang pernah. Ya, dilatih disiplin, mental, dan fisik sepertinya, saya siap. Semangat pastinya. Kalau ada latihan menembak, saya pengen ikut juga,” paparnya.

Seusai upacara dan pemberian pengarahan kepada mahasiswa, Mendagri langsung melepas keberangkatan ribuan mahasiswa Unnes itu menuju Rindam IV/Diponegoro, Magelang, yang diangkut menggunakan puluhan truk milik TNI. (Suparman)

banner 521x10

Komentar