INILAHONLINE.COM, PONOROGO
Kekeringan yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Ponorogo, Jatim membuat keluarga besar Generasi Muda Duwet Utara (GEMA DUA) Lingkungan Duwet Utara, Dukuh Duwet, Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jum’at (15/11/2019) mengirimkan bantuan air bersih bagi warga RT. 001, RW. 001, Dukuh Gading, Desa Bungu, Kecamatan Bungkal.
![](https://inilahonline.com/wp-content/uploads/2019/11/Aksi-Sosial-Gema-Dua-Peduli-1.jpg)
Menurut Wagiran salah satu warga setempat mengaku saat ini wilayahnya masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. “Sumur kami mati sumbernya sehingga kami bergantung bantuan air bersih dari Pemkab Ponorogo, masyarakat atau lembaga yang peduli termasuk dari keluarga besar Generasi Muda Duwet Utara (GEMA DUA) ini,” ungkap Wagiran.
Kegiatan bakti sosial dipimpin langsung oleh Ketua Gema Dua, Suhardi bersama sejumlah anggota didampingi salah satu pembina Gema Dua, Nurcholis. Menurut Suhardi, bantuan air bersih menggunakan dana yang diambil dari Kas milik Gema Dua. “Sedangkan air yang kami kirim berasal dari mata air Pegunungan Wilis,” ungkap Suhardi.
![](https://inilahonline.com/wp-content/uploads/2019/11/Aksi-Sosial-Gema-Dua-Peduli-2.jpg)
Dia menyampaikan apa yang dilakukan merupakan salah satu bentuk kegiatan Gema Dua dalam aksi sosial. “Sebelumnya Gema Dua juga sudah melakukan bakti sosial saat bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung beberapa waktu silam dan bencana gunung merapi meletus,” tambahnya.
Disamping aksi sosial lainnya, Gema Dua menurutnya juga aktif seperti saat ada warga yang sakit maupun meninggal dunia di Lingkungan Duwet Utara. “Selain itu Gema Dua juga aktif bergotong royong bersama masyarakat dalam membangun Desa Bancar,” jelasnya.
![](https://inilahonline.com/wp-content/uploads/2019/11/Aksi-Sosial-Gema-Dua-Peduli-3.jpg)
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada anggota dan masyarakat. “Matur suwun atas kerjasama dan kekompakkan Gema Dua serta dukungan Masyarakat Duwet Utara selama ini. Guyub rukun selalu,” pungkasnya.
(Muh Nurcholis)
Komentar