INILAHONLINE.COM, SEMARANG – Alfa Mart melalui program Alfamind mengajak masyarakat untuk menjadi wirausaha dengan membuka toko secara virtual. Melalui aplikasi ini, siapa pun bisa menjadi pemilik toko dengan berjualan dengan menggunakan fasilitas aplikasi smartphone.
Deputy Branch Manager Alfamart Supriyanto mengatakan masyarakat dapat menjadi pengusaha dengan cara mudah dan modal terjangkau, hanya dengan memanfaatkan aplikasi Alfamind bisa menawarkan dan menjual produknya.
”Dengan aplikasi ini masyarakat bisa menawarkan dan menjual produk-produk, yang sudah tersedia dalam toko virtual. Sistemnya jemput bola, seperti membawakan toko kep,”ujarnya di sela-sela acara Peluncuran Alfamind di Ruang Serba Guna Gedung Polines Tembalang Semarang, Senin (9/7/2018).
Menurutnya, sejak diperkenalkannya aplikasi ini, kini semakin banyak memperoleh respons yang positif dari masyarakat. Hingga saat ini lebih dari 4.500 orang telah bergabung, menjadi pemilik toko yang tersebar di wilayah Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
Sementara itu, Virtual Store Manager, Agung Nugroho menuturkan terdapat banyak keuntungan dengan bergabung dalam program ini, di antaranya dari setiap produk yang terjual tentunya akan memperoleh keuntungan penjualan.
”Selain memperoleh kemudahan karena pengelolaan operasional seluruhnya dilakukan oleh Alfamart, sehingga setiap orang bisa berjualan tanpa harus punya barang dan mengelola stoknya, semua sudah disiapkan oleh Alfamind,”tuturnya.
Ia menambahkan, fleksibilitas menjadi salah satu kemudahan yang diperoleh pemilik toko Alfamind. Bahkan, setiap transaksi yang dilakukan tidak dibatasi oleh tempat dan waktu, bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
”Produk yang ditawarkan beragam, mulai dari kebutuhan sehari-hari seperti pakaian, produk kecantikan, perlengkapan rumah tangga hingga pulsa dan paket data,”paparnya.
Menurut dia, dalam waktu dekat pembelian token listrik hingga pembayaran BPJS, juga bisa dilakukan melalui Alfamind. Selain itu, pihaknya juga ingin mengajak masyarakat memiliki usaha mandiri.
”Yang jelas perusahaan juga memberi ruang bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), untuk memasarkan produknya lebih luas melalui program ini,”ujarnya.(Suparman)
Komentar