InilahOnline.com (Kota Bogor) – Salah Seorang Pelukis putra daerah Kota Bogor, R. Yan Mulyana atau yang akrab di panggil Adum (56) sering menghasilkan karya lukis yang bertemakan Sosial dan Budaya dengan mempertahankan estetika naturalis dan impresionis yang tertuang dalam kanvas lukisannya.
Dalam catatan jejak pameranya, Adum memulai pemerannya pada tahun 1995 dengan menggelar pameran tunggal yang di hadiri oleh 16 tamu undangan dari luar Negeri dengan tema ‘Bogor High School’, dia mengangkat tema lingkungan sekitar dalam pameran tunggalnya waktu lalu masih bertajuk Sosial Lingkungan dan Budaya di (Guest House).
Dikatakan Adum, dari tahun ke tahun akhirnya dia sering membuat pameran lukis di beberapa Kota dan Kabupaten wilayah Indonesia untuk menuangkan hobinya di atas kanvas.
Dan hingga saat itu dirinya pernah diminta langsung oleh salah satu keturunan Raja Arab melalui utusannya untuk melukis Mural dingding kali itu Adum di kontrak selama satu tahun pada tahun 2000 beberapa tahun lalu.
“Saya gak tau dari mana dan siapa itu teman saya dapet kenalan?, waktu itu teman saya hanya bilang menyuruh ke saya untuk mempersiapkan diri untuk kerja ke negara Arab Saudi, “kata Adum, saat ditemui InilahOnline.com, Jl. Bantar Jati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/12/2017).
“Saya kaget dan saya bilang ke teman saya mau ngapain kerja Jauh-jauh jadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara Arab Saudi apalagi saya fikir untuk jadi pembantu rumah. Namun nyatanya saya sudah langsung di berikan Visa dan dipersiapkan per lengkapan untuk harus segera pergi ke Negara Arab Saudi oleh salah seorang temannya, ” imbuhnya.
Ia menjelaskan, Akhirnya dengan sangat terpaksa dirinya harus berangkat Arab Saudi dan bertemu dengan keturunan Raja Arab untuk melukis Mural dingding di kota Jedah.
Ia menegaskan, diawal tahun 2018, dirinya akan menggelar kembali pameran tunggal bertemakan ‘Menembus Batas Lukis Naturalis’ acara tersebut akan di gelar Sabtu 6 Januari hingga 31 Januari 2018 mendatang di Lippo Plaza Kebun, Jalan Padjajaran, Kota Bogor.
Dalam pameran tersebut, Adum akan melontarkan kritik atas para seniman Bogor yang melukis jarang mengangkat kebudayaan Sunda Bogor.
Meski masalah sosial yang diangkat, Adum tetap mempertahankan estetika berupa naturalis dan impresionis, dalam permainan garis dan warna menjadi ciri khas dalam karya-karya nya saat pameran lukis nanti tentunya dengan gaya visual memiliki berbagai kesan dan pesan di kehidupan negara. (Nicko)
Komentar