InilahOnline.com (Garut-Jabar) – Berlangsung panen raya dan serap gabah petani di Desa Karang-sari, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Panen ini hampir serempak di wilayah Jawa Barat. Panen raya ini sebelumnya dilaksanakan di sejumlah lahan pertanian lainnya di Garut.
Turut hadir Bupati Garut, Rudy Gunawan, bersama Danrem 062/Tarumanegara, Kolonel Inf Tatan Ardianto, Dandim 0611 Garut Letkol Inf Asyraf Aziz dan Ketua Penanggung Jawab Upaya Khusus Swasembada Padi, Jagung, dan Kedelai (Upsus Pajale) Jawa Barat, Banun Harpini.
Kepala Badan Karantina Pertanian juga Ketua Tim Penanggung Jawab Upaya Khusus Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai Provinsi Jawa Barat (Jabar), Banun Harpini menyatakan, empat kabupaten sebagai sentra padi di Jabar sudah siap panen raya sehingga siap memasok kebutuhan beras di Jabar maupun skala nasional.
Banun merasa bangga terhadap Pemerintah Kabupaten Garut dan warga masyarakatnya sebagai pahlawan pangan yang masih melestarikan lahan pangan yang sangat luar biasa, sebab menurutnya Garut merupakan lahan yang sangat berpotensi sebagai lahan yang baik dan subur yang bisa ditanami apa saja guna meningkatkan kebutuhan masyarakat yang ada di Kabupaten Garut.
Banun menyatakan, gerakan panen raya tersebut pertama dilaksanakan di Kabupaten Cianjur, kemudian Kabupaten Sukabumi, selanjutnya setelah Garut digelar panen raya di Kabupaten Tasikmalaya dan terakhir di Kabupaten Ciamis pada Januari 2018.
Panen raya yang dilaksanakan itu, kata Banun, merupakan daerah yang memproduksi padi dalam jumlah besar setiap panennya. “Jawa Barat merupakan tiga provinsi sentra padi di Indonesia,” katanya, Rabu (23/1/2018).
Banun berharap para petani supaya mempertahankan produksi taninya, agar bisa berjalan dengan baik. “Jangan sampai beda sedikit harga, para petani menjual ketengkulak lain, dengan adanya nilai jual terhadap pemerintah yang akan merasakan bukan hanya para petani saja tetapi seluruh masyarakat, dan akan dirasakan oleh kita untuk kita semuanya,” tukasnya.
Banun mengajak TNI, Bank BNI, serta perbankan lainnya untuk mensinergikan tujuan dalam membantu petani di berbagai aspek, sehingga dapat lebih meningkatkan kesejahteraan para pahlawan petani.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Ir. Beni Yoga menambahkan, pemerintah daerah terus memfokuskan pembinaan terhadap petani agar dapat memproduksi beras organik, sementara baru ada dua kelompok tani yang beralih ke budidaya padi organik. “Kelompok tani telah beralih ke padi organik agar dapat bernilai tambah, dengan bantuan BUMDes,” ujar Beni.(Hilda)
Komentar